Selasa, 30 September 2025

Menaker Ida Fauziyah Dorong Pengelola BLK Komunitas Rangkul Stakeholders

Menteri ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mendorong pengelola Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas agar merangkul stakeholders dari semua kalangan.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Dok Kemnaker
Menaker Ida di Banyuwangi Jawa Timur, Jumat (2/4/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Menteri ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mendorong pengelola Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas agar merangkul stakeholders dari semua kalangan.

Saat melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Ida mengatakan pengelola bisa memanfaatkan segala sumber daya untuk mendukung program BLK.

"Agar keberlangsungan BLK dapat terjaga, pengelola harus bisa rangkul semua stakeholder," kata Ida dalam keterangannya, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Kemenaker dan Kemendes Jalin Kerja Sama Dengan UINSA Berdayakan Masyarakat Desa

Ida mengatakan dalam menjaga keberlangsungan BLK Komunitas, pengelola bekerja sama dengan pelaku usaha dan industri, kemudian memetakan kebutuhan tenaga kerja.

Selanjutnya didesain pelatihan yang bisa mendukung kebutuhan industri.

Sehingga ke depannya pengelola bisa membuka kejuruan pelatihan di luar yang telah dibuka sebelumnya.

Baca juga: Stafsus Menaker: FKLPI Penting untuk Pertemukan Supply dan Demand Ketenagakerjaan

Selain itu, pengelola juga dapat mencari peluang dari pemanfaatan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan untuk pelatihan.

Nantinya dari pemerintah bisa didesain pelatihan program dan pembiayaan pelatihan dengan memanfaatkan dana APBD, atau dengan mengakses program pemerintah yang relevan seperti dana desa.

"Kegigihan dan kepiawaian pengola sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan pelatihan vokasi di BLK Komunitas," ucapnya.

Baca juga: Menaker Ida Kenang Muchtar Pakpahan Sebagai Pejuang Buruh

Ia tidak menghendaki jika BLK Komunitas menjadi mangkrak atau berubah fungsi dari tujuan pendiriannya.

Baginya, bantuan dari pemerintah yang sifatnya terbatas menjadi tantangan bagi pengelola dalam menjaga keberlangsungan BLK Komunitas.

"Jangan biarkan BLK Komunitas mati setelah tidak mendapatkan paket pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan," ucapnya.

Sementara kepada para santri, Menaker Ida juga berpesan agar memanfaatkan pelatihan yang ada di BLK dengan sebaik-baiknya.

Karena di era revolusi industri 4.0, fleksibilitas dan kompetensi menjadi poin utama dalam persaingan di dunia kerja.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan