Pilpres 2024
PDIP Tak Khawatir Anies Ungguli Ganjar di Survei Indikator, Ungkap Peringkat Dua Sudah Bagus
Politikus PDIP Deddy Sitorus mengaku tak khawatir Anies Baswedan ungguli Ganjar Pranowo dalam survei Capres pilihan anak muda.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus ikut menanggapi soal hasil survei Calon Presiden (Capres) 2024 pilihan anak muda versi Indikator Politik Indonesia.
Dalam survei tersebut, nama Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP, Ganjar Pranowo berada di urutan kedua.
Sementara, nama teratas diduduki oleh Gubernur DKI Jakarta sekaligus kader Gerindra, Anies Baswedan.
Baca juga: Survei Presiden Pilihan Anak Muda: Posisi Ganjar Pranowo di Bawah Anies Baswedan, Ini Kata PDIP
Menanggapi survei tersebut, Deddy mengaku tak khawatir jika Anies Baswedan mengungguli Ganjar Pranowo.
Deddy menyebut, peringkat kedua yang diduduki Ganjar juga sudah bagus, daripada tidak mendapat peringkat sama sekali.
"Peringkat dua juga sudah bagus daripada ngga masuk peringkat."
"Jadi tidak terlalu khawatir, nomor dua juga sudah bagus karena pemilunya masih jauh," ungkap Anggota Komisi VI DPR RI ini, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Kamis (25/3/2021).

Deddy juga menuturkan, dalam pemilihan presiden mendatang, PDIP belum tentu mengusungkan Ganjar Pranowo.
Menurutnya, PDIP masih terlalu dini untuk menentukan kandidat calon presiden berikutnya.
Ia pun menganggap hasil survei ini untuk bersenang-senang saja.
"kita juga belum tentu (mengusung Capres 2024) Pak Ganjar Pranowo, belum tentu ini dan itu."
Baca juga: 3 Capres Teratas Menurut Survei, Ada Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, PKS: Ketiganya Punya Keistimewaan
"Masih jauh banget jadi sebenarnya ini buat asik-asikan saja," tutur Deddy.
Ia pun membeberkan ada beberapa hal yang mempengaruhi hasil survei ini.
Pertama, survei ini dilakukan oleh kelompok usia 17-21 tahun yang terhitung 8,3 persen dari total populasi penduduk di Indonesia.
Ia pun menyebut kelompok usia ini masih labil dalam menentukan pilihan politiknya.

Bahkan, Deddy menyebut kelompok usia ini belum tentu pergi ke TPS di hari pencoblosan mendatang.
"Masih gampang berubah dan belum tentu pergi ke TPS pas hari pencoblosan."
"Jadi perlu ada upaya yang besar walaupun kecil (peluangnya) untuk menentukan kemenangan," jelas Deddy.
Ia juga berpendapat, hasil survei dengan kelompok anak muda banyak dipengaruhi oleh media sosial.
Jadi, menurut Deddy, sosok yang paling sering muncul di media sosial pasti akan lebih populer.
"Siapa yang paling banyak muncul di media sosial pasti populer."
"Jadi survei seperti ini sifatnya dinamis dan pasti akan banyak berubah," pungkasnya.
Hasil Survei Capres Pilihan Anak Muda
Diberitakan sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei mengenai Calon Presiden 2024 pilihan anak muda.
Hasil survei menyatakan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraih suara terbanyak dari anak muda berdasarkan simulasi 17 nama yang disodorkan dalam survei.
Pertanyaan yang diajukan dalam survei tersebut adalah "Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Anda pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?".
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, dari 17 nama yang disodorkan, Anies mendapat suara tertinggi yakni 15,2 persen.
Baca juga: Survei Indikator Anies Capres Teratas Pilihan Anak Muda, Populasi Disinggung, Tak Wakili Milenial
Sedangkan pada peringkat kedua, jatuh pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan 13,7 persen.
Nama-nama yang meraih suara di bawah dua persen, kata Burhanuddin, di antaranya Erick Tohir, Tito Karnavian, Puan Maharani, Gatot Nurmantyo, Khofifah Indar Parawansa.
Juga termasuk KH Ma'ruf Amin, Budi Gunawan, Bambang Soesatyo, Airlangga Hartarto, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar.
Hal tersebut disampaikannya dalam rilis survei bertajuk Suara Anak Muda Terhadap Isu-Isu Sosial Politik Bangsa secara virtual pada Minggu (21/3/2021).

"Tetapi di antara 17 nama, yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15, 2 persen. Ganjar 13,7 persen. Bedanya tidak signifikan."
"Ridwan Kamil 10,2 persen. Sandiaga Uno 9,8 persen. Pak Prabowo 9,5 persen, AHY 4,1 persen. Yang lain di bawah dua persen," kata Burhanuddin.
Secara umum, temuan survei tersebut juga menyatakan pemilih Presiden Joko Widodo menyebar.
Sementara, lanjut dia, Anies paling banyak mendapat dukungan di antara mereka yang mencoblos Pak Prabowo-Sandi di 2019 kemarin.
Selain itu, berdasarkan temuan survei tersebut, masing-masing nama memiliki kekuatan suaranya di segmen-segmen demografi tertentu.
"Misalnya di sini 22 persen etnik Jawa itu memilih Pak Ganjar Pranowo. Ada juga 10,3 persen Jawa yang memilih Sandiaga Uno."
Baca juga: Hasil Survei Indikator Prabowo Ada di Posisi 5, Gerindra Harap Tetap Maju Pilpres 2024
"Anies cukup lumayan dapat 12,2, persen dari kalangan anak muda Jawa," katanya.
Sementara di etnik Sunda, Anies mendapat 15,5 persen dan Prabowo mendapat 10,3 persen.
"Tapi yang paling banyak mendapat dukungan dari anak muda etnik Sunda Ridwan Kamil 28,6 persen," kata Burhanuddin.
Survei tersebut dilaksanakan pada 4 sampai 10 Maret 2021.
Survei dilakukan melalui kontak telepon kepada responden mengingat situasi pandemi covid-19.
Populasi survei adalah generasi Z yang lahir pasca reformasi yang berusia 17 tahun sampai 21 tahun.
Sampel survei sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak dari sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Survei dilakukan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden, dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Berita lain terkait Pilpres 2024
(Tribunnews.com/Maliana)