Minggu, 5 Oktober 2025

Donal Fariz Pamit dari ICW, Kenang Saat Pertama Merantau di Ibu Kota

Donal Fariz menyatakan undur diri setelah 10 tahun bergabung di Indonesia Corruption Watch (ICW).

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami
Donal Fariz 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Hukum pada Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menyatakan undur diri setelah 10 tahun bergabung di dalam lembaga tersebut.

"Dengan ini saya menginformasikan bahwa hari ini merupakan hari terakhir saya sebagai anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch. Bersyukur dan bangga sekali menjadi keluarga besar dalam satu atap Kalibata Timur IVD selama lebih dari satu dekade," kata Donal dalam keterangannya, Rabu (30/9/2020).

Baca: ICW Minta Anggaran Penegak Hukum yang Tak Optimal Berantas Korupsi Dipotong

Donal mengatakan, pertama kali ia bergabung ke ICW pada 28 Januari 2010.

Ia pun mengenang bagaimana awal kali menginjakkan kaki di kantor ICW dari kampung halamannya di Solok, Sumatera Barat.

"Merantau dari Tanah Andalas, saya 'diselamatkan' oleh para senior kampus yang sudah lebih dahulu mencari peruntungan di ibu kota. Karena tak paham jalan menuju Kalibata, untuk pertama kalinya saya diantarkan naik Mikrolet M 16 ke Kantor ICW untuk selanjutnya ngontrak di kantor alias kontraktor," katanya.

Baca: Kritikan Keras ICW Tanggapi Putusan Dewan Pengawas KPK Atas Kasus Etik Firli Bahuri

Masuk dengan status anak magang, Donal bilang, ICW menempa prinsip akan pentingnya membangun data agar kritik menjadi terukur.

Tidak lupa juga dorongan menulis artikel di koran nasional.

Baca: Ghufron Bilang Pejuang Tak Tinggalkan Gelanggang, ICW Sindir Polemik Penyidik KPK Rossa

"Karena dengan menulis, logika menjadi lebih sistematis. Bersyukur dalam rentang waktu tersebut ada dua tulisan di Koran Republika dan Kompas yang dimuat dalam status sebagai pemagang. Honornya lumayanlah untuk makan beberapa kali di RM Padang dan warteg dekat kantor," katanya.

Donal mengatakan, ICW menjadi rumah belajar di mana anggota baru selalu dibimbing dan diberikan kesempatan untuk maju serta muncul dalam segala hal, salah satunya ruang pemberitaan publik.

Sehingga siklus proses kaderisasi terus terjadi.

"Tentu satu dekade yang saya jalani masih sangat singkat dibandingkan para senior yang telah membangun ICW hingga sebesar ini. Ada banyak transfer ilmu dan pengalaman yang telah dibagi. ICW menjadi tempat menanam integritas menjadi nilai yang harus dibawa kemanapun pergi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved