Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Soal Penanganan Covid-19, JK Sebut Indonesia Lebih Baik Dibanding Amerika Serikat

Sementara kasus kematian berjumlah 193.536 orang dan 3.758.629 pasien sembuh dari Covid-19.

Tribunnews.com/Reza Deni
Jusuf Kalla saat melayat ke rumah duka eks Mendiknas Malik Fadjar di Tebet, Jaksel, Selasa (8/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menilai penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia lebih baik daripada Amerika Serikat (AS).

"Indonesia lebih baik dibanding negara-negara lain yang jumlah penduduknya hampir sama, seperti India, Brasil dan Amerika," ujar JK dalam live streaming Jaya Suprana Show di Channel Youtube Jaya Suprana Show, Selasa (8/9/2020).

"Yang kena di Amerika sudah enam juta orang," jelas mantan Wakil Presiden RI ini.

Hingga hari ini, Selasa (8/9/2020), total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 200.035 orang.

Baca: Menteri Edhy Prabowo Dikabarkan Positif Covid-19, Begini Jawaban Sufmi Dasco

JK melihat AS terlambat dan memandang enteng dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

"Karena dia (AS-red) telat dan memandang enteng ini masalah. Memandang ini flu biasa sehingga dia tidak siap," ucap JK.

AS juga menurut JK, tidak bisa melockdown sejumlah kota-kota yang penyebaran Covid-19 tinggi.

Selain itu, kata dia, Presiden AS Donald Trump terlalu membawa persoalan Covid-19 ini ke ranah politik.

"Maksudnya dia (Trump-red) hanya berkampanye, berbicara saja tapi tidak mengambil tindakan-tindakan yang drastis. Takut dia kalau tidak terpilih," ucapnya.

Karena itu dia menilai, Indonesia jangan belajar dari AS dalam hal mengatasi Covid-19.

Berdasarkan data Worldometers, Selasa (8/9/2020) pukul 18.13 WIB, AS masih berada di puncak dengan total kasus positif sebanyak 6.485.708.

Sementara kasus kematian berjumlah 193.536 orang dan 3.758.629 pasien sembuh dari Covid-19.

Sedangkan di Indonesia, per Selasa (8/9/2020), total kasus positif Covid-19 sebanyak 200.035 orang.

Adapun total kasus sembuh sebanyak 142.958 orang.

Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 8.230 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 100 orang.

Jumlah Suspek per hari ini juga tercatat sebanyak 90.952 orang, lebih tinggi ketimbang Senin kemarin yang sejumlah 89.992 orang.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved