Virus Corona
Dalam Sepekan Pemerintah Sudah Salurkan Rp 2,4 Triliun untuk Banpres Produktif
Budi mengatakan sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang menjadi perhatian Presiden Jokowi.
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah terus menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Salah satunya Bantuan Presiden (Banpres) Produktif yang ditujukan bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa nilai Banpres yang telah disalurkan dalam satu pekan terkahir mencapai Rp2,4 triliun.
"Ini khusus untuk yang bantuan produktif dan mikro ini," kata Budi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Budi mengatakan Banpres yang disalurkan telah lebih dari satu juta penerima manfaat, yang sebagian besar disalurkan serempak pada, Rabu, (26/8/2020).
Baca: Presiden Jokowi Salurkan Banpres Produktif di Yogyakarta
Target penyaluran Banpres kepada 12 juta pelaku usaha mikro dan kecil tersebut rampung pada akhir September 2020.
"Kami harapkan 22T ini bisa kita lakukan dalam 1-2 bulan ini sehingga bisa membantu menggerakkan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga," katanya.
Budi mengatakan sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang menjadi perhatian Presiden Jokowi.
Selain Banpres Produktif, pemerintah juga telah menyalurkan tambahan dana kepada sejumlah bank dan lembaga keuangan lainnya untuk restrukturisasi kredit UMKM.
"Penempatan dana yang dilakukan oleh pemerintah di perbankan yang digunakan untuk menjadi restrukturisasi kredit UMKM juga terus mengalir dan minggu ini saja ada tambahan sekitar Rp11,2 triliun," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk pelaku usaha mikro dan kecil di Istana Negara, Jakarta, Senin, (24/8/2020).
Banpres senilai Rp 2,4 juta tersebut baru secara resmi diluncurkan hari ini, meskipun penyaluraanya telah dimulai beberapa waktu lalu.
"Dengan mengucap bismillah Banpres produktif untuk usaha mikro kecil saya nyatakan diluncurkan," kata Presiden.
Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa pemerintah telah meluncurkan sejumlah skema bantuan untuk UMKM dalam 4 bulan terkahir ini.
Bantuan dalam menghadapi Pandemi Covid-19 itu, mulai dari subsidi bunga, insentif pajak untuk UMKM, kredit modal kerja, dan penempatan dana di perbankan untuk UMKM.
"Oleh sebab itu hari ini kita tambah lagi untuk para pelaku usaha mikro kecil yaitu yang namanya Banpres produktif, yaitu untuk tambahan modal kerja bagi usaha mikro dan kecil," katanya.
Presiden mengatakan bahwa Banpres tersebut sifatnya hibah, bukan pinjaman atau kredit.
Banpres ditujukan untuk menambah modal para pedagang atau pelaku usaha kecil.
"Saya harapkan ini nanti Banpres produktif ini digunakan betul-betul untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan kita," katanya.
Menurut Presiden, bantuan akan diberikan kepada 12 juta pelaku usaha kecil. Bantuan tunai akan diberikan langsung ke rekening penerima manfaat.
"Tidak melalui pihak ke tiga tapi langsung ke rekning bapak-ibu," pungkasnya.