Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Sumbang 74 Persen Kasus Positif Covid-19, Jokowi Soroti 8 Daerah Ini

Jokowi pun menyebut, kedelapan daerah tersebut menyumbangkan 74 persen kasus positif Covid-19 secara nasional.

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memberi perhatian khusus delapan daerah yang memiliki angka penularan virus corona tinggi di Indonesia.

Jokowi pun menyebut, kedelapan daerah tersebut menyumbangkan 74 persen kasus positif Covid-19 secara nasional.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Pengarahan Kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 melalui virtual, Senin (27/7/2020).

"Saya ingatkan sekali lagi untuk memberikan perhatian memberikan prioritas penanganan di delapan provinsi. Delapan provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua," kata Jokowi.

"Karena delapan provinsi ini berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di Indonesia," jelasnya.

Baca: Presiden Jokowi: Saya Ingin di Setiap Posko Kelihatan Sibuknya, Aura Krisisnya Ada

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa target pemerintah untuk menangani Covid-19 sudah jelas.

Yakni, menurunkan angka kematian serendah-rendahnya, meningkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya dan mengendalikan laju pertumbuhan kasus positif baru secara cepat.

"3T, testing, tracing, dan treatment betul-betul harus dilakukan secara masif dan lebih agresif," pinta Jokowi.

Kepala Negara juga menyebut, jik di lapangan masih ditemui kekurangan alat untuk menangani Covid-19, maka diperlukan komunikasi yang efektif dengan para pihak terkait.

Sehingga pandemi global ini bisa ditangani dengan baik.

"Di lapangan jika masih ditemui peralatan tes mesin PCR kemudian kapasitas lab APD dan juga peralatan rumah sakit yang kekurangan segera selesaikan segera bereskan. Komunikasi yang efektif dengan rumah Sakit dengan masyarakat dengan daerah harus dilakukan seefektif mungkin," kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved