Besok, Sandiaga Uno Bakal Sapa 99 Penerima Beasiswa Siaga Covid-19 Lewat Facebook Live
Program Beasiswa Siaga menyasar siswa dan mahasiswa dari keluarga yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Relawan Siaga, Sandiaga Uno akan menyapa 99 penerima Beasiswa Siaga pada Jumat 1 Mei 2020 pukul 10.30-11.30 WIB melalui Facebook Live.
Kegiatan secara daring ini seiring dengan langkah physical distancing untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Baca: Legislator PAN Kritik Bansos yang Sempat Tersendat Karena Tunggu Tas Berlabel 'Bantuan Presiden'
Beasiswa Siaga merupakan program yang diluncurkan ormas Relawan Siaga pada 15 April 2020 lalu.
Program Beasiswa Siaga menyasar siswa dan mahasiswa dari keluarga yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.
Sandiaga Uno mengatakan mimpi dan cita-cita setiap anak bangsa begitu berharga.
Tidak boleh retak apalagi pecah oleh hantaman pandemi Covid-19.
Pelajar dan mahasiswa adalah generasi penerus eksistensi bangsa ini.
Di tangan mereka, kelak kita titipkan tongkat estafet kepemimpinan untuk melanjutkan pembangunan negeri, demi kejayaan bangsa dan negara.
"Ayo kita bergerak bersama untuk melawan Covid-19. Mari selamatkan mimpi dan cita-cita generasi muda kita," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/4/2020.
Dia menjelaskan, pandemi Covid-19 telah menjadi masalah terberat dan paling mendesak bagi ekonomi dunia, termasuk Indonesia.
Dampak bencana ini makin pelik dan makin nyata bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu.
Pandemi Covid-19 telah mengganggu operasional perusahan-perusahaan di tanah air.
Banyak pabrik terancam tutup, jutaan buruh terpaksa dirumahkan bahkan terkena PHK massal.
Tak kalah berat juga beban hidup yang bergantung pada pemasukan harian.
Kebijakan untuk tetap di rumah guna memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 membuat pasar-pasar sepi pengunjung.
Banyak pedagang yang hanya bisa duduk termenung. Beban hidup sopir ojek, sopir angkot, sopir taksi, dan sopir bis omprengan makin berat karena kesulitan mencari penumpang.
"Bagaimana cara saudara-saudara kita itu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya? Jika untuk memenuhi kebutuhan pokok saja amat berat, bagaimana dengan pemenuhan biaya pendidikan anak-anak mereka?" ujar Sandiaga.
Pendiri dan Sekjen Relawan Siaga Rikrik Rizkiyana menambahkan sekarang saatnya untuk kembali menggalang empati dalam semangat gotong royong.
Baca: UI Usulkan Gotong Royong Kebangsaan dalam Percepatan Penanganan Covid-19
Bahu-membahu untuk memastikan anak-anak bangsa dapat terus bersekolah dan kuliah.
"Bergandengan tangan agar cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera, adil dan makmur dapat terus diikhtiarkan. Ini bukan tentang saya, anda dan mereka. Ini tentang kita sebagai saudara sebangsa, tentang harkat dan martabat bangsa di masa depan," katanya.