Virus Corona
Kabar Pemeriksaan Air Liur di Bandara Changi Adalah Hoax
KBRI Singapura mengkonfirmasi kabar terkait pemeriksaan Saliva atau air liur yang dilakukan di Bandara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- KBRI Singapura mengkonfirmasi kabar terkait pemeriksaan Saliva atau air liur yang dilakukan di Bandara Internasional Changi Singapura tidak benar alias hoax.
Disampaikan lewat media sosial KBRI Singapura, Kamis (12/3/2020) pemerintah Singapura tidak mengeluarkan kebijakan pemeriksaan air liur bagi seluruh penumpang yang mendarat di Changi.
"Kebijakan Pemerintah Singapura adalah melakukan pengetesan bagi yang terdeteksi memiliki suhu tubuh yang tinggi (demam) saat mendarat di Bandara Changi," tulis akun resmi KBRI Singapura.
Baca: Miliki 4 Anak Perempuan, Ussy dan Andhika Histeris Mengetahui Jenis Kelamin Anak Kelima
Baca: Kondisi Tom Hanks di Australia sebelum Terinfeksi Virus Corona
Baca: KPK Bakal Kawal Sidang Novel Baswedan di PN Jakarta Utara
Dengan disampaikannya pengumuman tersebut, diharapkan masyarakat dapat menyikapi seluruh pemberitaan dengan bijak.
Masyarakat juga diimbau untuk merujuk validitas informasi terkait virus corona atau COVID-19 yang dikeluarkan melalui jalur resmi Pemerintah Singapura.
Atau memantau informasi yang dikeluarkan melalui website maupun akun media sosial resmi KBRI Singapura maupun Kementerian luar negeri Indonesia (Kemlu RI)
Hingga saat ini total sudah ada 170 kasus COVID-19 di Singapura.
Adapun kasus yang terakhir merupakan seorang perempuan WNI berusia 56 tahun.
KBRI Singapura diterangkan akan terus memantau secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang terkait penanganan WNI tersebut.