Langkah Kepala BNN Soal Maraknya Bandar Narkoba Kendalikan Peredaran di Balik Lapas
Heru Winarko menjawab banyaknya kasus narapidana narkoba yang masih ketahuan mengendalikan penjualan barang haram tersebut di balik Lapas.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko menjawab banyaknya kasus narapidana narkoba yang masih ketahuan mengendalikan penjualan barang haram tersebut di balik Lapas.
Menurut Heru, pihaknya berencana akan mulai menyatukan seluruh bandar narkoba yang masih berada di lapas biasa untuk dipindahkan ke Lapas Nusa Kambangan secara bertahap.
"Langkah langkah yang sudah kita lakukan adalah kita mengirim yang jadi bandar ini disatukan di Nusa Kambangan," kata Heru di Kantor Pusat BNN, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Baca: Sebut Jokowi dan Jan Ethes di Facebook, Dosen Unnes Dibebastugaskan
Baca: Ramalan Zodiak Keuangan Besok, Sabtu 15 Februari 2020: Bisnis Libra Buruk, Opsi Bagi Capricorn
Dia mengungkapkan, Lapas Nusa Kambangan mempunyai keamanan maksimal (Maximum Security) untuk menghentikan bandar tersebut untuk melakukan praktek penjualan narkoba di balik Lapas.
"Itu masukan dari BNN kita kirim ke sana. Yang jadi trouble maker, di Tanjung Dusta, di Bali, Palembang itu dikirim ke Maximum Security di Nusa Kambangan," tuturnya.
Selain itu, dia mengharapkan seluruh pihak untuk menjaga lapas-lapas di Indonesia dibersihkan dari penggunaan ponsel. Sebab, para bandar narkoba kerap melakukan pergerakannya menggunakan ponsel di balik Lapas.
"Ke depan memang agak sulit mereka, tapi saya mengharapkan IT sekarang kan semakin lama, semakin canggih, supaya bersih dari ponsel. itu yang paling penting, karena semua dikendalikan dalam ponsel," pungkas dia.