Menristek Bambang Brodjonegoro Puji Kiprah IPB University dalam Pembangunan Bangsa

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Kiprah IPB University dalam kontribusinya membangun bangsa dan negara mendapat pujian dari Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro.

Bambang Brodjonegoro mengatakan alumni IPB telah banyak berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Hal tersebut diungkapkapkannya dalam acara pengukuhan Rektor IPB Arif Satria sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Ekologi Manusia di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Sabtu (11/1/2020).

Baca: Menristek: Modifikasi Cuaca Cegah Hujan Lebat Dilakukan Sesuai Permintaan BNPB

“Sebagai institusi pendidikan yang usianya cukup panjang dan terkemuka di bidang pertanian, IPB University sudah memberikan banyak kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara,” kata Bambang Brodjonegoro.

Ia menyebut kontribusi IPB University tidak hanya dalam sektor pertanian semata, tetapi juga pengembangan dari sektor pertanian itu sendiri.

Baca: Anvaya Townhouse Bogor Aplikasikan Teknologi Panel Surya

Baik dalam penciptaan nilai tambah produk pertanian, maupun agroindustri yang saat ini menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia.

“Kita harapkan ke depan dengan memanfaatkan teknologi yang mutakhir dan temuan terkini dalam konteks revolusi industri ke-4, kami harapkan civitas akademik ITB khususnya para dosen peneliti dan juga mahasiswa bisa terus mengembangkan sektor pertanian di Indonesia,” katanya.

Sehingga, menurutnya, sektor pertanian tetap menjadi sektor yang memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Baca: Terobos Hujan Saat Tinjau Korban Banjir, Jokowi Pakai Mantel Kresek Seharga Rp 10 Ribuan

Sekaligus mempunyai produktivitas yang tinggi dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

Selain itu, Bambang juga menyebut dukungan dari Kementerian Riset Teknologi dan Inovasi Nasional, terhadap kegiatan riset dan inovasi yang dihasilkan IPB University sudah berlangsung cukup lama dalam berbagai bentuk.

"Misalnya terkait dengan riset pasar ada berbagai hibah bersaing yang proposal based di mana kita harapkan para ilmuwan bisa mengembangkan berbagai cabang keilmuan yang sesuai dengan eksplorasi yang mereka kembangkan,” jelas Bambang.

Pihaknya berharap riset yang dikembangkan di IPB University bisa diinisiasi dan terus dikembangkan.

“IPB University juga bisa menggait industri untuk mulai menghilirkan hasil-hasil dari riset terapan yang sudah dilakukan. Dan kemudian, menyesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan dunia industri,” katanya.

Ke depan, ia juga berharap, IPB University yang mempunyai keunggulan dalam bidang pertanian tidak hanya berhenti pada pengembangan riset dasarnya.

"Tidak hanya mengembangkan riset dasarnya. Tetapi juga melakukan sampai akhirnya muncul dalam bentuk inovasi yaitu turunan atau nilai tambah dari keanekaragaman sumber daya hayati kita," ujarnya.