Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Sekjen MUI Imbau Masyarakat Hibur dan Bantu Korban Banjir Jakarta

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai banjir di awal tahun 2020 sangatlah dahsyat.

Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Anwar Abbas saat ditemui di Kantor Pusat MUI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang melanda kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya akibat hujan deras sejak Selasa (31/1/2019) sore telah menimbulkan sejumlah korban jiwa serta menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai banjir di awal tahun 2020 sangatlah dahsyat.

Anwar Abbas berpesan agar para korban banjir dapat sabar dan tabah hingga cobaan tersebut berakhir.

"Banjir tahun ini benar-benar dahsyat sehingga mendatangkan kerugian yang luar biasa. MUI berpesan agar masyarakat yang ditimpa musibah supaya tabah dan sabar dalam menghadapi ujian ini," ujar Anwar, kepada Tribunnews.com, Kamis (2/1/2019).

Baca: Animal Defenders Indonesia Beri Bantuan untuk Evakuasi Anjing dan Kucing Milik Korban Banjir Jakarta

Dengan ketabahan dan kesabaran, ia berharap Allah SWT akan melihat dan mengganti semua kerugian yang didapat para korban dengan lebih baik lagi.

Anwar mewakili MUI turut mengimbau agar seluruh masyarakat yang tidak menjadi korban banjir dapat membantu ataupun menghibur sesamanya yang menjadi korban.

Baca: Tersisa 7 Lokasi dari 118 Titik Banjir yang Melanda Kawasan Tangerang Selatan

"Kepada masyarakat dihimbau untuk bisa menghibur dan mengulurkan tangan serta membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan. Sehingga beban material dan kejiwaan yang mereka pikul menjadi ringan," katanya.

Peta sebaran banjir

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis peta penyebaran banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek, Rabu (1/1/2019).

Dari peta yang dirilis BNPB, banjir terjadi hampir di seluruh kawasan Jabodetabek.

Sejumlah wilayah di Jabodetabek terendam banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 200 cm.

Peta sebaran banjir di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Peta sebaran banjir di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. (BNPB)

Adapun wilayah Jakarta Selatan dan Bekasi menjadi titik yang paling banyak terdampak banjir.

Baca: Kata Yuni Shara Soal Penampilannya Gunakan Boots Cantik Saat Rumahnya Kebajiran

Berdasarkan hasil pemantauan BNPB, terdapat 7 kecamatan di Jakarta Selatan dan 10 kecamatan di Kota Bekasi yang terendam banjir.

Adapun titik penyebaran banjir di wilayah Jakarta Selatan meliputi Kecamatan Setia Budi, Kecamatan Tebet, Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Mampang Prapatan, Kecamatan Pancoran, Kecamatan Cilandak, dan Kecamatan Pasar Minggu.

Baca: Tetap Cantik Saat Rumahnya Kebanjiran, Yuni Shara Kenakan Boots Harga Jutaan Rupiah

Sedangkan untuk penyebaran banjir di wilayah Bekasi titik banjir terdapat di Kecamatan Medan Satriaz Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Pondok Gede, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Mustikajaya, dan Kecamatan Bantargebang.

Peta tersebut merupakan update per 1 Januari 2020 pukul 14.00 WIB. BNPB terus melakukan pemantauan serta koordinasi dengan BPBD terdampak.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB masih melakukan pendataan dan kaji cepat di daerah–daerah terdampak.

BNPB mengimbau agar masyarakay  tetap waspada dan selalu memantau informasi resmi dari BNPB, BMKG, dan BPBD.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved