Selasa, 30 September 2025

Anies Baswedan Buka-bukaan Gaji PNS 2019 di DKI Jakarta Rp 19 Juta dan Maksimal Rp 17 Juta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan besaran gaji PNS 2019 yang akan didapatkan di Jakarta. Selain itu, ia juga menjamin ASN hidup layak.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Tiara Shelavie
Foto: Istimewa
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan besaran gaji yang akan didapatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) wilayah DKI Jakarta yang lolos mengikuti rangkaian tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2019.

Selain besaran gaji yang akan diterima, Anies Baswedan menyatakan PNS di Jakarta akan memiliki kehidupan yang layak dan kepastian jangka panjang.

Pernyataan Anies Baswedan tersebut ia sampaikan dalam acara Talkshow Mata Najwa yang mengulik bertema "Apa Enaknya Jadi PNS?" pada Rabu (27/22/2019).

Diketahui terdapat hampir 5 juta pejuang CPNS pada tahun 2019 berebut kursi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Tak sebanding dengan jumlah formasi yang dibutuhkan, hanya ratusan ribu di seluruh Indonesia.

Semua cara dilakukan demi menjadi ASN.

Banyak orang yang terobsesi menjadi pegawai negeri hingga bisa amat tabah mengikuti seleksi berkali-kali setiap tahunnya.

Gubernur DKI Jakarta Buka-bukaan Gaji PNS
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Buka-bukaan Gaji PNS 2019 dalam Talkshow Mata Najwa Trans7, Rabu (27/11/2019)

Anies Baswedan pun menyebutkan besaran gaji yang akan diterima ASN atau PNS di Jakarta.

Sebelumnya ia sempat mengimbau agar masyarakat tidak berharap gaji besar namun memberikan kinerja yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Tapi sebelum saya bilang angkanya, jangan berharap dapat angka ini dan kerja nganggur ya. Di Jakarta itu demanding sekali," kata Anies

Diketahui ia menyebutkan besaran gaji PNS dengan kualifikasi pendidikan dari Strata 1 (S-1) adalah total 19 juta per bulan dalam satu tahun.

"Kalau untuk S1 CPNS itu 6,9 juta take homepay. Gajinya 2 juta, kemudian TKD 4,8. Nanti setelah dia satu tahun menjadi PNS maka gajinya 2,5 dan TKD 17 juta. Jadi 19 juta," tutur Anies.

Angka 19 juta tersebut merupakan angka dalam satu tahun bekerja jika performanya bagus.

"19 itu jangan dibayangnkan terima 19, bukan. Gajinya itu adalah 2,6 juta," sambungnya kembali.

Ia mengatakan selebihnya dari 2,6 juta adalah tunjangan kinerja.

"Karena itu harus kinerjanya baik. Ketika kinerjanya hanya 50% ya dapatnya 50%. Jadi take homepay itu bukan maksimal 100%. Itu maksimal yang biasa dapat adalah senilai 17 juta."

Diketahui memang beberapa perusahaan swasta terkadang memang lebih menggiurkan lantaran fasilitas dan gaji yang diterima pegawai tidak kalah dengan para PNS atau ASN.

Bahkan, nilai insentif yang ditawarkan di beberapa perusahaan swasta juga cukup tinggi.

Mereka yang melamar pun juga tidak harus berkompetisi dengan ribuan orang seperti halnya CPNS.

Privat sector pun menjadi bagian yang akan berkompetisi dengan negara yang mencari ASN berkualitas.

Anies menyebutkan bahwa PNS tidak kalah dengan pegawai swasta dengan jaminan reward baik, kerja keras, inovatif, dan berintegritas.

"Kalau misalnya bekerja dengan baik, maka dia tidak kalah dengan mereka yang berada di swasta. Karena begini, kami di Jakarta membutuhkan PNS-PNS yang bekerja atas nama publik dengan uang pajak dari publik yang kinerjanya tidak kalah dengan privat sector. Karena di sini kompetisinya dengan privat sector. Dan tuntutannya tinggi. Karena itu buat yang berminat masuk ke Jakarta, ya Anda akan mendapatkan reward yang baik tapi ingat Anda harus kerja ekstra keras, inovatif dan berintegritas. Baru bisa dapat itu," tegas Anies.

Secara umum pulau Jawa memang menjadi incaran generasi muda untuk bisa menjadi PNS.

Anies menjabarkan beberapa motif para pejuang CPNS yang selalu mendambakan diterimanya nama-nama mereka menjadi ASN.

Anies juga menyebutkan Jakarta mempunyai peluang tinggi untuk meneruskan belajar dan membuat perubahan.

"Yang paling utama memang menyatakan bahwa stabilitas, kepastian, dan tentu gaji yang cukup baik, kompetitif. Gajinya kompetitif ada kepastian. Kemudian peluang belajar, karena di Jakarta ada peluang untuk meneruskan belajar. Yang ketiga membuat perubahan," ujar Gubernur DKI Jakarta.

Ia juga menjelaskan, meskipun generasi muda (junior) yang lolos dan diterima menjadi ASN maka dapat mewujudkan perubahan dari ide yang dimilikinya.

Hal itu menjelaskan bahwa tidak hanya ASN yang memiliki jabatannya tinggi saja, namun ASN junior pun bisa untuk segera melakukan eksekusi dari ide-ide yang ia miliki.

"Kalau sampai posisi lebih tinggi artinya skalanya lebih luas," tambah Anies.

Anies pun juga memberikan contoh atas peninjauannya dari lapangan terkait perubahan inovasi yang dilakukan ASN walaupun masih ada di posisi level bawah.

"Datang ke pintu air, di Manggarai misalnya. Awal tahun lalu saya datang ke sana tempat bagus sekali, rapi. Saya tanya apa yang terjadi? Ternyata ada pegawai yang kalau bicara level dia bukan level atas, tapi level paling bawah. Tapi yang dikerjakan adalah membuat inovasi, trobosan di tempat itu, sehingga menarik dan itu terjadi di banyak tempat," kisahnya menjelaskan.

Selain membuat trobosan baru, menurut Anies para pejuang CPNS tersebut  juga menginginkan adanya kehidupan yang layak untuk masa depan. (*)

(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul WUtsqa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved