Dikabarkan jadi Petinggi BUMN, Susi Pudjiastuti: Tidak Tahu, Saya Belum Ketemu Erick Thohir
Susi Pudjiastuti mengaku tidak mengetahui kabar yang mengatakan dirinya akan menjadi petinggi BUMN.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku tidak tahu kabar yang mengatakan dirinya akan ditunjuk sebagai petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hingga saat ini, ia belum bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan tidak pernah mendengar kabar tersebut.
"Itu ramainya di media sosial saya tidak tahu. Saya tidak dengar jadi saya tidak bisa berkomentar dan tidak bisa menjawab. Tidak bertemu Erick Thohir, tidak dengar, tidak tahu," ujarnya dilansir siaran langsung YouTube Kompas TV, Rabu (27/11/2019).
Ia mengaku heran karena zaman sekarang masyarakat lebih mengetahui kehidupannya daripada dirinya sendiri.
"Semua membuat cerita, sampai hari ini saya tidak tahu, tidak dengar, tidak berkomentar," ujar Susi Pudjiastuti.
Ketika ditanya apakah menerima jika mendapat tawaran menjadi petinggi BUMN, Susi menjawab tidak tahu sambil tertawa.
BACA JUGA : Rudiantara Dikabarkan Jabat Dirut PLN, Sekertaris Kabinet: Saya Sudah Tanda Tangan
Dilansir Kompas.com, para mantan menteri dan wakil menteri di era Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dikabarkan akan mengisi beberapa jabatan di perusahaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN).
Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (25/11/2019).
“Ada mantan menteri, wamen (yang akan mengisi jabatan di perusahaan BUMN). Pokoknya ada lagi (mantan menteri dan wamen) yang lain. Kita lagi cari-cari untuk melengkapi BUMN kita, tapi yang cocok ya,” ujar Arya.
Namun, Arya enggan mengungkap siapa mantan menteri dan wakil menteri yang dimaksud tersebut.
Termasuk, di BUMN mana mereka akan ditempatkan.
BACA JUGA : Staf Khusus Menteri BUMN Ungkap Pengalaman Rudiantara Akan Dipertimbangkan Jadi Dirut PLN
“Pokoknya seluruh direksi dan komisaris di BUMN akan kita evaluasi,” kata Arya.
Mengenai informasi soal mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan yang akan ditempatkan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, Arya tak menjawabnya secara lugas.
