Kamis, 2 Oktober 2025

CPNS 2019

Soal Ahok Resmi Jadi Komut, Ferdy Hasiman: Kalau Argumen Hanya BTP Tidak Punya Pengalaman, Rapuh

Ferdy Hasiman mengatakan pendapat para tokoh yang tidak setuju dengan penunjukan Ahok menjadi petinggi BUMN kurang kuat.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: bunga pradipta p
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Ferdy Hasiman berpendapat jika Ahok menjadi petinggi BUMN, menjadi Direktur Pertamina merupakan posisi yang sesuai. 

TRIBUNNEWS.COM - Peneliti Alpa Research Database, Ferdy Hasiman mengatakan pendapat sejumlah tokoh yang tidak menyetujui Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina kurang kuat apabila hanya berbicara mengenai pengalaman.

Hal tersebut disampaikan Ferdy Hasiman dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (25/11/2019).

Ferdy Hasiman menjelaskan pengalaman yang dimiliki seseorang dalam mengisi posisi direktur maupun komisaris tidak menjamin pencapaian Pertamina.

Sekalipun sosok yang akan memimpin Pertamina merupakan mantan orang dalam.

Ferdy Hasiman Argumen Mereka Rapuh
Ferdy Hasiman mengatakan argumentasi yang diberikan oleh para tokoh yang tidak setuju Ahok menjadi pimpinan Pertamina kurang kuat.

Ferdy Hasiman juga mengatakan banyak bukti yang dapat ditunjukkan mengenai masalah tersebut.

"Kalau argumentasinya adalah Pak Ahok itu tidak bisa jadi komut atau direktur Pertamina karena tidak mempunyai pengalaman di korporasi dan dia bukan mantan orang internal Pertamina.

Jadi menurut saya argumen ini sangat rapuh," terang Ferdy Hasiman.

"Kenapa rapuh? Karena tidak ada jaminannya direktur atau komisaris yang latar belakang korporasi atau berlatar belakang dari internal Pertamina bisa sukses mengelola bisnis di Pertamina."

"Banyak bukti sebenarnya yang bisa ditunjukkan," lanjut Ferdy Hasiman.

Ferdy Hasiman menyebutkan beberapa nama direktur Pertamina pada masa pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pertamina pernah dipimpin oleh Ari Hernanto Soemarno yang berasal dari pihak internal, sejak tahun 2006 hingga 2009.

Kemudian diganti dengan Karen Agustiawan yang akhirnya tersandung kasus korupsi yang merugikan kepentingan negara.

Menurut Ferdy Hasiman, poin penting untuk Ahok adalah sikap kepemimpinannya.

Hal tersebut terlihat ketika Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun 2014.

Selain itu, Ferdy Hasiman juga mengatakan bagaimana Ahok nantinya akan mengimplementasikan ilmunya ketika menjadi Komisaris Pertamina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved