Kapolri: Ego Sektoral Membuat Target Besar Kasus Narkoba Lepas
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dicecar soal penanganan kasus Narkoba oleh anggota Komisi III DPR RI
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dicecar soal penanganan kasus Narkoba oleh anggota Komisi III DPR RI dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (20/11/2019).
Menurut Idham, ia sangat berkomitmen dalam pemberantasan Narkoba.
"Untuk penanganan Narkoba secara global, saya termasuk yang paling komit dan tegas soal Narkoba. Saat saya jabat Kapolda Metro Jaya banyak yang saya PTDH (pecat tidak dengan hormat), dan saya tidak ragu mencopot pakaian saat apel, hanya untuk memberi gambaran bagaimana kalau polisi terlibat dalam Narkoba," kata Idham.
Ia menambahkan Satgas Pemberantasan Narkoba saat ini sudah bagus. Satgas sudah berkordinasi dengan sejumlah lembaga, mulai dari BNN, Bakamla, dan Polda-polda setempat. Namun, kata Idham, ia tidak menampik masih ada ego sektoral antara lembaga yang membuat target lepas.
"Kadang kadang kita ego sektoral sehingga target besar lepas. Saya sudah memberikan instruksi agar bersama-sama. Ini soal extraordinary. Levelnya sudah sama dengan terorisme dan korupsi," katanya.
Terkait penanganan pengguna Narkoba,apakah harus ditahan atau direhabilitasi, menurut Idham harus dibicarakan bersama BNN dan konsultan. Sehingga,ada formula untuk menangani masalah pengguna Narkoba.
"Saya komit terhadap masalah Narkoba. Fomula yang akan kita lakukan nanti bagaimana mekanisme apakah akan dilakukan penanahan atau rehabilitasi tentu ini harus duduk bersama, harus dengan BNN dan konsultan," pungkasnya.