Selasa, 7 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Densus 88 Amankan Busur Panah Dari Rumah Pasangan Suami Istri Terduga Teroris di Sragen

Barang-barang yang disita itu di antaranya busur panah, parang, ijazah, telepon genggam, dan buku-buku.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Densus 88 menangkap terduga teroris di sebuah bengkel motor di Pasar Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Densus 88 Antiteror Polri menyita sejumlah barang bukti dari rumah yang ditempati pasangan suami istri terduga teroris di Desa Jati, Kecamatan Masar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019).

Kepolisian langsung menggeledah rumah yang dihuni pasangan suami istri berinisial AA dan NV tidak lama setelah penangkapan.

Ketua RT setempat, Rusmanto mengaku ikut menyaksikan jalannya penggeledahan rumah yang ditempati AA dan istrinya.

Rumah tersebut adalah milik Slamet, orangtua AA.

Baca: Gosipnya Vicky Nitinegoro Terjerat Kasus Narkoba, Fotonya Bersama Polisi Beredar

Baca: Kepala SD di Landak Kalbar Dilaporkan Telah Mencabuli 11 Siswanya, Diancam Ijazah Tak Diberikan

Selain dirinya, jelas Rusmanto, ada dua warga lain yang juga diminta petugas untuk ikut menyaksikan penggeledahan.

"Kurang lebih ada sembilan item barang bukti yang disita dari hasil penggeledahan," kata Rusmanto di Sragen, Jawa Tengah, Rabu.

Barang-barang yang disita itu di antaranya busur panah, parang, ijazah, telepon genggam, dan buku-buku.

Baca: Gara-gara Lirik Lagu yang Bunyinya Padadang Padadang, Ian Kasela Disangka Bernama Pak Dadang

Semua barang bukti itu dibawa petugas dan dimasukkan ke mobil.

Rusmanto mengatakan, AA dan istrinya sudah lama tinggal di Masaran, Sragen.

Di lingkungan masyarakat, AA dikenal sebagai sosok warga yang ramah dan rajin beribadah.

Sehingga warga pun kaget setelah polisi menangkap AA dan istrinya karena diduga terlibat dalam jaringan teroris.

"Dia (AA) rajin sembahyang. Sama masyarakat juga tidak ada gejolak apa-apa," terangnya.

Menurutnya tidak banyak warga yang mengetahui apa pekerjaan AA di rumah.

Meski di depan rumah AA ada gerobak, katanya milik orang lain.

Baca: Wacana Gerindra Gabung Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kecemburuan Internal Partai Koalisi jika Terjadi

"Orangnya sering di rumah. Tapi pekerjaannya apa pada tidak tahu. Itu ada gerobak milik orang," ujarnya.

Seperti diberitakan, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap suami istri terduga teroris di Desa Jati, Kecamatan Masar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, pasutri yang ditangkap berinisial AA dan NV.

Keduanya merupakan warga RT 008, Desa Jati, Masaran.

Keduanya ditangkap di tempat berbeda.

AA ditangkap di bengkel Pasar Masaran saat membeli suku cadang sepeda motor.

Sedangkan istrinya, NV ditangkap di rumah.

Baca: Ketika Ketua MPR dan SBY Sama-sama Mengenakan Batik Biru

Kasubag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi membenarkan adanya penangkapan terhadap terduga teroris pasutri di Masaran.

Terkait penangkapan itu, pihaknya tidak dapat menyampaikan lebih detail karena itu kewenangan Densus 88.

"Polres hanya diminta untuk membantu pengamanan. Untuk lain-lainnya langsung sama mabes," ujarnya.

Dikira hanya bercanda

Suami istri di Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Rabu (16/10/2019) siang.

Pasangan suami istri bernama Abdul Aziz dan Novi tersebut ditangkap di dua lokasi berbeda.

Abdul Aziz ditangkap di sebuah bengkel di Pasar Masaran sekitar pukul 13.00 WIB.

Yuni (49), pemilik bengkel kaget atas penangkapan Aziz tersebut.

Baca: Densus 88 Antiteror Ringkus Seorang Terduga Teroris di Kota Malang

Dia menyaksikan langsung bersama karyawannya yang melayani pembelian knalpot.

"Saya bingung, cepat banget kejadiannya tidak ada lima menit.

Saya kira masnya bercandaan sama temannya.

Begitu keluar bengkel, tiba-tiba mukanya masnya (Azis) langsung ditutup dan dimasukkan mobil," terang Yuni kepada Tribunjateng.com.

Aziz ke bengkel milik Yuni mengendarai sepeda motor.

Dia mengaku baru kali pertama melihat Aziz yang ternyata adalah tetangga di kampung.

Baca: Rumah Terduga Teroris di Cihampelas Bandung Digeladah Densus 88

"Penangkap cuma bilang kalau ini kasus radikalisme.

Ada dua mobil mungkin, ya, yang menangkap juga memakai baju biasa.

Jumlahnya banyak sekali, ada 20-an (petugas) sepertinya," lanjut dia.

Aziz ditangkap tanpa perlawanan.

Petugas yang melakukan penangkapan juga tidak terlihat menggunakan senjata.

Beberapa jam berselang istri Aziz, Novi, juga diamankan Densus 88 di rumahnya.

Penangkapan Novi disaksikan Ketua RT 08, Rusmanto.

Rusmanto bersama tiga warganya menyaksikan penggeledahan rumah Aziz.

Petugas kemudian membawa Novi pergi.

"Tadi saya ke sana bersama tiga warga menyaksikan penggeledahan.

Kurang lebih ada delapan barang yang disita," kata Rusmanto.

Barang-barang tersebut adalah busur dan anak panah, pisau sepanjang 60 cm lebar 20 cm beserta wadahnya, ponsel, ijazah, buku-buku, dan kertas-kertas.

"Aziz memang anak asli sini, kalau istrinya kami kurang tahu.

Pasalnya Aziz datang tiba-tiba bawa istri, surat-surat kami juga tidak dikasih tahu," terang Rusmanto.

Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geledah Rumah Suami Istri Terduga Teroris di Sragen, Densus 88 Amankan Busur Panah" 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved