Kabinet Jokowi JK
Begini Gaya Pakaian Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Dia mengungkapkan pakaian pada hari esok harus dipersiapkan pada malam hari sebelumnya. Sehingga, tidak terburu-buru mencari pakaian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menaruh perhatian pada penampilan dan pakaian sehari-hari. Menurut dia, pakaian harus dapat mendukung pekerjaan.
Dia mengungkapkan pakaian pada hari esok harus dipersiapkan pada malam hari sebelumnya. Sehingga, tidak terburu-buru mencari pakaian.
"Baju selalu saya siapkan sebelum tidur, karena saya tidak mau pagi-pagi masih bingung mencari baju. Ini baju kok tidak cocok dan sebagainya," kata Retno, kepada tim Tribun Network, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jumat (11/10/2019).
"Jadi, saya harus make sure semalam ataupun pulang ke rumah harus siapkan baju untuk besok setelah melihat jadwal. Jadi kadang-kadang dalam satu hari ada batik ada PSL (Pakaian Sipil Lengkap,-red). Itu sudah harus disiapkan," ujarnya.
Baca: Luhut: Sampai Tadi Malam Menko Maritim Masih Ada, Tapi . . .
Untuk pakaian yang akan dikenakan, dia memilih membeli secara langsung daripada menggunakan jasa jual-beli online.
"Tidak semua cocok ya jadi bisa melihat ini, baju ini kayaknya bisa cocok sama aku. Aku agak jadul tidak pernah pesan baju melalui online. Jadul banget nih kalau mau membeli baju harus dipegang, dicoba baru beli. Bagus di badan orang lain belum tentu bagus di badan aku. Jadul banget," tuturnya.
Selain harus mempersiapkan sejak malam hari, kata dia, pakaian yang akan dikenakan harus rapi dan menunjang pekerjaan sebagai diplomat ataupun menteri.
"Rapi, ya harus. Saya itu ingin selalu tampil bagaimanapun juga saya perempuan. Jadi, saya harus menunjukkan keperempuanan dengan aksesoris," kata dia.
"Tetapi, juga saya ingin menunjukkan sifat dinamis karena saya pekerjaan yang sangat dinamis. Jadi itu harus tampak dari baju yang saya kenakan,".
Mengenai gaya berpakaian, dia mengaku, tidak mengikuti tren mode yang ada sekarang. Dia mengklaim mempunyai gaya berpakaian sendiri.
"Tidak ya, aku gaya aku sendiri. Satu hari bisa sangat perempuan pakai kain, pakai kebaya. Pada hari lain pakai celana, pakai baju putih, pakai sneakers dengan lebih minimum (anting)," tuturnya sambil menunjuk anting-antingnya.