Senin, 6 Oktober 2025

Polri Pastikan Dua Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina adalah WNI

Dedi Prasetyo mengatakan kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri itu dipastikan sebagai WNI melalui uji DNA.

Editor: Johnson Simanjuntak
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Brigjen Pol Dedi Prasetyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri memastikan dua terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral di Jolo, Filipina, pada 27 Januari silam adalah warga negara Indonesia (WNI). 

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri itu dipastikan sebagai WNI melalui uji DNA. 

"Hasil DNA-nya sudah keluar identik bahwa pelaku bom itu atas nama yang laki-laki atas nama RR dan yang perempuan adalah istrinya atas nama U," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).

Baca: Golkar Setuju Penambahan Pimpinan MPR Setelah Sempat Menolak, Ini Tanggapan Airlangga

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebut DNA kedua 'pasangan pengantin' tersebut identik dengan DNA milik orangtua masing-masing. 

Bahkan, jenderal bintang satu itu menuturkan bahwa tingkat keakuratan dari hasil uji DNA ini mencapai 90 persen. Sehingga tidak perlu diragukan. 

"Identik DNA tersebut dengan ayah dan ibu mereka, dengan juga DNA yang ditemukan di TKP, nanti secara teknis ahli DVI dari DNA yang akan menyampaikan. Kalau DNA tingkat akurasinya 90 persen," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengirim sampel DNA keluarga dari dua warga negara Indonesia (WNI) yang diduga merupakan pelaku bom bunuh diri atau suicide bomber di Gereja Katedral, Jolo, Filipina. 

Baca: Menkum HAM: RUU KUHP Akan Jalan Terus

DNA itu dikirim kepada kepolisian Filipina guna dicocokkan dengan DNA yang ditemukan di TKP. Hal itu dilakukan untuk memastikan identitas pasangan suami-istri yang disebut merupakan JAD Makassar. 

"Sudah (dikirim), datanya semua," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019).

Diketahui, Polri akan melakukan tes DNA pada potongan tubuh yang berada di lokasi kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jolo, Filipina

Uji ilmiah itu dilakukan guna memastikan kebenaran bahwa dua jasad pelaku bom bunuh diri tersebut adalah warga negara Indonesia (WNI). 

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kedua pelaku itu diduga pasangan suami-istri bernama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh. 

Baca: 13 September, Facebook akan Buka Cafe di Kawasan Melawai Blok M

"Dari sisi scientific, Densus 88 sudah bekerja sama dengan kepolisian Filipina (untuk) tes DNA beberapa potongan tubuh yang di dapat di lokasi kejadian," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2019). 

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan nantinya DNA tersebut akan dicocokkan dengan pihak keluarga pelaku yang ada di Sulawesi Selatan. 

"Setelah dicocokkan identik DNA, nanti akan ada penyampaian secara resmi bahwa kedua orang itu merupakan pengebom bunuh diri. Yang ada di Jolo, Filipina dari hasil perbandingan uji  DNA yang diketemukan di TKP dengan hasil uji DNA di ambil dari pihak keluarga identik," ucapnya. 

"Secara ilmiah akan lebih menguatkan keterangan sementara yang diberikan oleh tersangka yang sudah ditangkap di Filipina," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved