Selasa, 7 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 5,0 Guncang Mukomuko Bengkulu Dini Hari, Kedalaman 17 Km

Gempa hari ini : BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Mukomuko, Bengkulu, Rabu (14/8/2019) dini hari dengan kedalaman 17 km.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
WRDW.com
Gempa hari ini : BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Mukomuko, Bengkulu, Rabu (14/8/2019) dini hari dengan kedalaman 17 km. 

Gempa hari ini : BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Mukomuko, Bengkulu, Rabu (14/8/2019) dini hari dengan kedalaman 17 km.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang Mukomuko, Bengkulu, hari ini, Rabu (14/8//2019).

Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,0.

Guncangan terjadi dini hari tadi, pukul 01:38:37 WIB.

Gempa memiliki kedalaman 17 km di bawah permukaan bumi.

Baca: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Rabu 14 Agustus 2019: Waspada Wilayah Gelombang Tinggi & Hujan Petir

Baca: Gempa Kembali Goyang Jember, Kekuatan 5.0 SR

Baca: Korindo Group Salurkan Bantuan dan Air Bersih Bagi Korban Gempa Halmahera Selatan

Pusat gempa berada di laut 59 km Tenggara Mukomuko, Bengkulu.

Gempa dirasakan di berbagai daerah, seperti Kota Bengkulu, Lebong, dan Mukomuko.

Di Kota Bengkulu, gempa terasa pada skala MMI III.

Sementara itu, gempa dirasakan pada skala II-III di Lebong.

Pada Mukomuko, guncangan terasa pada skala III.

Lokasi gempa berada di 3.1 Lintang Selatan (LS)-101.24 Bujur Timur (BT).

Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Pada malam lalu, gempa mengguncang wilayah Jembrana, Bali, Selasa (13/8/2019).

Gempa berkekuatan M 5,0 tersebut terjadi pukul 20:40:09 WIB.

Pusat gempa berada di Laut 160 km Barat Daya Jembrana.

Gempa berkedalaman 10 km terasa di berbagai wilayah, seperti Banyuwangi (II), Jembrana (II), dan Kuta (II).

Lokasi guncangan berada di 9.67 LS-114.02 BT.

Sebelumnya, Jembrana telah digoyang gempa pada pukul 17:21:30 WIB.

Dengan kekuatan magnitudo yang sama, gempa mengguncang berbagai wilayah, antara lain :

II Nusa Dua

II Denpasar

II Jembrana

II Banyuwangi

II Badung

Gempa berkedalaman 10 km tersebut berpusat di laut 167 Barat Daya Jembrana.

Kedua gempa yang mengguncang Jembrana itu tidak berpotensi tsunami.

Kabar gempa disiarkan oleh BMKG melalui situs resmi BMKG, bmkg.go.id.

BMKG juga menyiarkannya melalui cuitan Twitter @infoBMKG.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari bmkg.go.id :

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved