Jumat, 3 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Nama-nama Menteri dari PDIP, Ini Penjelasan Wasekjen Ahmad Basarah

Yang pertama, hak prerogatif berasal dari sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan hingga kini partainya belum mengajukan nama-nama yang akan membantu Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan 2019-2024.

Ia mengatakan nama menteri dari PDIP melalui dua instansi prerogatif.

Yang pertama, hak prerogatif berasal dari sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

"Di PDIP berlaku prerogatif Ketua Umum PDIP. Jadi barangsiapa kader PDIP yang akan diusulkan kepada presiden sebagai menteri, itu muncul dari kewenangan Ibu Megawati," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Seokarnoputri memberikan sambutan usai melakukan panen raya padi MSP yang merupakan hasil persilangan bibit pac lokal temuan peneliti Surono Danua Di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019). Megawati yakin peneliti dan perekayasa Indonesia memiliki kemampuan untuk menghasilkan penelitian dan inovasi di sektor pangan. Penelitian di sektor pangan merupakan prasyarat penting tercapainya kedaulatan pangan yang merupakan salah satu upaya membumikan Pancasila. TRIBUNNEWS/HO
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Seokarnoputri memberikan sambutan usai melakukan panen raya padi MSP yang merupakan hasil persilangan bibit pac lokal temuan peneliti Surono Danua Di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019). Megawati yakin peneliti dan perekayasa Indonesia memiliki kemampuan untuk menghasilkan penelitian dan inovasi di sektor pangan. Penelitian di sektor pangan merupakan prasyarat penting tercapainya kedaulatan pangan yang merupakan salah satu upaya membumikan Pancasila. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

Baca: Berkas Kasus 75 Perusuh di Slipi dan Petamburan Dinyatakan P21

Selain melalui restu Mega, Basarah mengatakan keputusan sosok calon menteri dari PDIP juga merupakan kekuasaan dari Jokowi.

Namun, ia mengungkapkan kini ketua umumnya itu ingin Jokowi menyelesaikan sisa tugas sebagai Presiden di periode pertama.

"Karena itu, Ibu Megawati belum menggunakan prerogatifnya, maka dapat dikatakan hingga kini belum ada nama calon menteri dari PDIP kepada Presiden Jokowi, karena Ibu Mega masih memberikan kesempatan kepada Pak Jokowi untuk menyelesaikan hal-hal yang fundamental demi kepentingan bangsa yang lebih besar," jelasnya.

Baca: Kecanduan Game, Iwan Jadi Pasien Gangguan Jiwa di Yayasan Jamrud Biru Bekasi

Terkait adanya sejumlah nama kader PDIP dalam risalah pengangkatan menteri Kabinet Kerja jilid II, ia memastikan dokumen tersebut palsu dan tidak jelas asalnya.

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disaksikan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin didampingi sejumlah pimpinan Parpol pendukung memberikan keterangan terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan akan menunggu hasil resmi dari KPU meskipun sejumlah lembaga survei memenangkan mereka dalam hitung cepat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disaksikan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin didampingi sejumlah pimpinan Parpol pendukung memberikan keterangan terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan akan menunggu hasil resmi dari KPU meskipun sejumlah lembaga survei memenangkan mereka dalam hitung cepat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Wakil Ketua MPR RI itu menegaskan Megawati belum menyerahkan sosok yang pas untuk mengisi kursi menteri pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Menurut pandangan saya, berita-berita itu sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan karena dalam hal penyusunan kabinet, pertama, secara konstitusional hal itu adalah prerogatif presiden terpilih, Pak Jokowi," ujarnya.

Baca: Jedar Blak-blakan Biaya Liburan Capai Ratusan Juta, Kaget Tahu Punya Nia Ramadhani: Itu Semua Uang?

"Kemudian dalam hal menyusun kabinet dari kader parpol, Pak Jokowi harus berkonsultasi dan berkoordinasi dengan ketum partai," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved