Selasa, 7 Oktober 2025

Kilas Balik : Ketika Angkatan Perang Indonesia Lakukan Operasi Militer di Filipina

Keadaan politik Filipina tambah runyam dengan datangnya tokoh oposisi musuh bebuyutan Ferdinand Marcos, Benigno 'Ninoy' Aquino pulang kampung.

Penulis: Grid Network
WARTA KOTA/henry lopulalan
HUT BHAYANGKARA KE 73 - Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi pasukan saat menjadi inspiktur upacara puncak perayaan HUT Bhayangkara ke 73 dan bertindak sebagai inspektur upacara di Silang Monas, Gambir, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019). Presiden mengapresiasi atas pencapaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK serta berharap sinergitas TNI - Polri dapat ditingkatkan dalam upaya menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM - Di mata dunia, Indonesia adalah negara yang murah senyum, bebas aktif dan saling membantu sesama.

Namun jangan salah sangka dengan senyum manisnya, wajah Ibu Pertiwi akan berbalik amat seram jika dibuat marah.

Salah satu yang pernah merasakan hal tersebut adalah Filipina.

Semuanya berawal dari tahun 1980-1987an.

Negeri tetangga utara Indonesia itu dirundung masalah kelam.

Masyarakat Filipina muak karena rezim diktator korup Ferdinand Marcos.

Keadaan politik Filipina tambah runyam dengan datangnya tokoh oposisi musuh bebuyutan Ferdinand Marcos, Benigno 'Ninoy' Aquino pulang kampung ke Manila dari pengasingannya diluar negeri tahun 1983.

Tapi nasib sial menghampiri Ninoy Aquino.

Belum juga keluar dari bandara di Manila ia sudah ditembak mati oleh sniper anak buah Jenderal Fabian Ver, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ferdinand Marcos.

Baca Selengkapnya

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved