Selasa, 30 September 2025

Bom Kartasura

Teman Sepermainan Duga Rofik Telah Dicuci Otak

Rofik beberapa waktu terakhir memiliki kepribadian yang tertutup yang membuat teman-teman dan warga sekitar kesulitan untuk berkomunikasi

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunsolo.com/Asep Abdullah Rowi
Pelaku bom bunuh diri Rofik Asharudin (22) dimasukkan ke dalam ambulance milik Polresta Solo di RSUD Dr Moewardi di Jalan Kolonel Sutarto, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (4/6/2019) sekitar pukul 04.10 WIB 

TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Sosok Rofik Asharudin (22), terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura diungkapkan orang-orang yang mengenal dirinya.

Masil (19), teman sepermainan Rofik yang tinggal di Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo.

Ia menyebut  Rofik beberapa waktu terakhir memiliki kepribadian yang tertutup yang membuat teman-teman dan warga sekitar kesulitan untuk berkomunikasi dengan Rofik.

Masil mengaku masih sesekali berkomunikasi dengan Rofik.

Masil dan teman-temannya yang lain tidak mengetahui penyebab pasti yang membuat Rofik mengalami perubahan drastis.

Masil menduga, Rofik dicuci otaknya oleh orang yang tak dikenal hingga berperilaku radikal apalagi semenjak itu Rofik enggan diajak untuk pergi ke masjid.

Baca: Gempa Hari Ini: Gempa M 4.1 Guncang Malei Donggala Selasa Pagi, Dirasakan di Sejumlah Wilayah

Rofik sering diketahui kerap menghilang secara misterius dan tiba-tiba pulang ke rumah.

"Dulu bahkan sampai masuk ke akun Facebook Info Cegatan Solo, masuk daftar orang hilang," tutur Masil.

Diketahui, terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura ini terbilang cukup muda.

Usianya baru menginjak 22 tahun.

Dulu Rofik kerap mendatangi masjid namun setelah lulus dari SMK di Solo, Rofik jarang terlihat di masjid.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto (51).

"(Rofik) tertutup setelah lulus SMA, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang nggak pernah," kata Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto kepada TribunSolo.com.

Baca: 7 Fakta Terkait Dugaan Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Sukoharjo, Pelaku Pakai Headset

"Nggak pernah berinteraksi di kampung," imbuhnya.

Sudalmanto menjelaskan, Rofik tidak memiliki pekerjaan tetap.

Sehari-sehari, Rofik disebut kerja serabutan sebagai penangkap burung dan pernah berjualan gorengan.

"Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung," kata Sudalmanto.

"Sempat jualan gorengan," imbuhnya.

Sementara itu menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, pelaku pengeboman yang sudah teridentifikasi hingga saat ini ada satu orang.

Pelaku yang melakukan ledakan di Pospam 01 Kartasura ini, gagal melukai petugas, sehingga korban dalam kejadian ini hanya pelaku pemboman.

"Korban satu orang, yang menjadi korban itu terduga pelaku. Dia terduga pelaku karena bahan peledak menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki," katanya usai meninjau lokasi ledakan, Selasa (4/6/2019).

Dia menambahkan, pelaku saat ini kritis dan dilarikan di rumah sakit, serta mendapatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan.

"Belum ada korban lain, petugas kami tidak terluka, dan kejadian itu juga tidak melukai masyarakat disekitar lokasi," katanya. (TribunSolo.com/Putradi Pamungkas/Asep Abdullah Rowi)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul  Sosok Rofik Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura, Diduga Korban Cuci Otak saat Hilang Misterius 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved