Pemilu 2019
Airlangga Hartarto Konsolidasi Menangkan Golkar dan Jokowi-Ma'ruf di Lampung
Airlangga Hartarto mengumpulkan jajaran pengurus dan calon anggota legislatif DPR RI Dapil Lampung, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota se Lampung.
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan konsolidasi dengan pengurus dan kader Golkar Lampung, di Aula RM Begadang Natar, Senin (25/3/2019).
Kosolidasi dilakukan untuk merapatkan barisan guna memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang.
Pengurus dan calon anggota legislatif DPR RI Dapil Lampung, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota se Lampung berkumpul dalam acara tersebut.
Dalam orasi politiknya saat acara silahturahmi bersama Pimpinan Partai Golkar kabupaten/kota se-Lampung, Airlangga menegaskan bila Lampung merupakan salah satu Provinsi penyanggah Pulau Sumatera.
Untuk itu, ia mengajak seluruh kadernya di Lampung untuk memenangkan pasangan calon presiden yang diusung Partai Golkar.
"Memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di angka lebih dari 65 persen itu wajib hukumnya," kata Airlangga Hartarto.
Baca: Hidayat Nur Wahid: Tidak Mungkin HTI Terlibat Kampanye Pemilu
Dia mengatakan bagi Partai Golkar, Lampung bisa mendapatkan 4 kursi dalam pemilihan anggota legislatif tingkat DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung pada 17 April 2019 mendatang.
Sinergiritas antar tingkatan menurutnya harus terus dilakukan.
Serta, trend positif kemenangan pun harus terus dipertahankan.
"Kelihatannya di Lampung bisa 4 kursi DPR RI, bisa 2 kursi Lampung 1 dan 2 kursi Lampung 2 atau bisa 3 kursi dan 1 kursi. Intinya kita kerja keras untuk menang," katanya.
Ia meminta jelang pencoblosan door to door terus dilakukan, turun bertemu masyarakat sebagai pemilih untuk menggenjot suara Golkar dan pasangan Jokowi Ma'ruf.
Baca: Kota Jember Lebih Dulu Terkenal di Internasional dengan Jember Fashion Carnaval kata Erick Thohir
Airlangga pun instruksikan kader Partai Golkar bergerak dengan cara milenial dalam mensosialisasikan pemilih.
Kemudian juga kepada para saksi di TPS terus mengawal suara partai dan suara Pilpres sampai selesai penghitungan.