Pemilu 2019
Yandri: PAN Selalu Diprediksi Tidak Lolos ke Senayan Tapi Lima Besar
Namun menurut Yandri prediksi lembaga survei itu selalu meleset. Tiga Pemilu terkahir PAN selalu lolos ambang batas parlemen
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PAN, Yandri Susanto tidak ambil pusing dengan hasil survei Litbang Kompas dimana partainya tidak lolos ambang batas parlemen. Sudah tiga kali Pemilu menurut Yandri partainya diprediksi tidak lolos ke senayan.
"Apakah itu pemilu 2004, 2009, 2014, di survei itu PAN tidak pernah melampaui itu di atas 3 atau 4 persen," katanya saat dihubungi, Kamis, (21/3/2019).
Namun menurut Yandri prediksi lembaga survei itu selalu meleset. Tiga Pemilu terkahir PAN selalu lolos ambang batas parlemen, bahkan masuk lima besar partai yang memperoleh suara terbanyak.
"Makanya PAN selalu pimpinan DPR, selama pemilu berlangsung sejak reformasi," katanya.
Yandri mengatakan hal itu terjadi karena PAN selalu menganggap hasil survei sebagai pelecut semangat untuk terus menjaring suara masyarakat hingga hari pemungutan suara.
Selain itu menurut Yandri selama ini survei dilakukan sejumlah lembaga kepada partai bukan Calegnya. Hal itu berbeda di PAN, karena di beberapa daerah suara Caleg lebih besar dari suara partai.
"Misalkan di tempat saya PAN hanya 30 ribu, saya 80 ribu. Jadi kalau suara PAN memang betul di survei waktu itu, di dapil saya itu saya kursi ke 9 dari 6 kursi. nah ternyata setelah hasil pemilu PAN itu suara terbanyak karena ada suara saya, suara caleg. Oleh karena itu kami maklum kalau PAN itu disurvei kompas itu 2,9 persen. itu malah bagus. kalau LSI Denny JA kan 1 koma terus," pungkasnya.
Baca: KPU: Sebanyak 669.737 Pemilih Pindah TPS
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, ada tiga parpol yang elektabilitasnya tak melewati ambang batas parlemen sebesar empat persen namun punya peluang lolos ke DPR.
Ketiga parpol itu yakni PAN 2,9 persen, PPP 2,7 persen, dan Nasdem 2,6 persen. Dikutip dari Kompas.com, Meski elektabilitasnya di bawah 4 persen, apabila ditambah dengan tingkat margin of error +/- 2,2 persen, maka ketiga parpol ini masih mempunyai peluang lolos ke Senayan.