Hadapi Disrupsi Digital, KG Group Lahirkan 2 Unit Usaha Baru dan 1 Group of Media
Beberapa diantaranya diterapkan melalui pembuatan dua unit usaha baru, yakni unit properti dan logistik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Revolusi Indsustri 4.0 yang menimbulkan terjadinya disrupsi digital, membuat Kompas Gramedia (KG) Group harus 'putar otak' untuk menghadapi tantangan tersebut.
Beberapa diantaranya diterapkan melalui pembuatan dua unit usaha baru, yakni unit properti dan logistik.
Kedua unit itu baru saja didirikan pada 2018 lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan CEO KG Group Lilik Oetama dalam sambutannya pada acara Syukuran Kompas Gramedia 2019 bertajuk 'Kolaborasi Generasi Fest'.
"Tahun 2018 kita membuat beberapa langkah maju, yang pertama kita membuat satu unit usaha baru yaitu unit properti, kemudian satu usaha baru juga, yaitu unit logistik," ujar Lilik, dalam acara yang digelar di Lapangan Parkir Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019).
Selain itu KG Group juga kini telah menghadirkan Group of Media (GOMED).
Sehingga seluruh media yang berada di bawah naungan KG Group, digabungkan dalam GOMED agar bisa saling bersinergi.
"Kemudian juga kita mengadakan Group of Media, jadi seluruh media di Kompas Gramedia digabung jadi satu supaya berkolaborasi dan bekerjasama," kata Lilik.
Hal tersebut menurutnya sebagai siasat untuk menghadapi disrupsi digital (digital disruption) yang menjadi tantangan pada Revolusi Industri 4.0.
Baca: CEO KG Group Ingatkan Karyawannya Bijak Gunakan Sosmed dan Tidak Berpolitik Praktis Saat Bekerja
"Karena kita semua tahu bahwa tantangan ke depan tidak mudah dengan adanya digital disruption," tegas Lilik.
Perlu diketahui, acara Syukuran Kompas Gramedia 2019 tersebut tidak hanya dirayakan di kantor pusat saja, namun juga di 11 kota forum komunikasi daerah lainnya.
Ke-11 kota itu meliputi Medan, Surabaya, Palembang, Semarang, Jogja, Bali, Makassar, Pontianak, Pekanbaru, Banjarmasin, dan Bandung.
Menariknya, syukuran itu dimeriahkan pula oleh penampilan Maliq & D'Essentials.