Selasa, 7 Oktober 2025

Kaleidoskop 2018

Kaleidoskop 2018, Tujuh Kecelakaan Transportasi Paling Mencekam di Indonesia Sepanjang 2018

Ratusan nyawa melayang dan ribuan keluarga berkabung akibat kecelakaan lalu lintas di sepanjang 2018.

Penulis: Ria anatasia
Tribunnews.com
Kecelakaan di Tanjakan Emen Jalan Raya Bandung- Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM - Angka kematian akibat kecelakaan transportasi baik darat, laut maupun udara masih terbilang mengkhawatirkan.

Ratusan nyawa melayang dan ribuan keluarga berkabung akibat kecelakaan lalu lintas di sepanjang 2018.

Dilansir dari berbagai sumber serta pendataan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), berikut Tribunnews.com merangkum tujuh kecelakaan transportasi di Indoneisa pada 2018 dalam kemasan Kaleidoskop 2018.

1. Kecelakaan Speedboat Awet Muda (3 Januari 2018)

Pada Rabu (3/1/2018) sekira pukul 17.30 WIB, Kapal speedboat Awet Muda terhantam ombak di Perairan Tanjung Serai Kabupaten Banyuasin.

Speedboat itu awalnya bertolak dari Karang Agung Ilir menuju Palembang. Terdapat 7 orang penumpang berada di atas atap kapal sedangkan 50 orang pelayar yang termasuk serang dan kenek berada di dalam ruang akomodasi.

Kuatnya hantaman ombak membuat bodi speedboat yang bermuatan penuh penumpang itu terbelah dan menyebabkan speedboat karam.

Di hari itu, 43 orang dinyatakan selamat, dua meninggal dunia, dan 11 lainnya menghilang. Pencarian korban oleh Basarnas terkendala oleh kondisi perairan Tanjung Serai Banyuasin yang dihuni banyak buaya.

Hingga Jumat (5/1/2018), 10 penumpang yang hilang ditemukan di perairan hulu sungai Banyuasin sekitar 3.5 mil laut dari lokasi kecelakaan, sedangkan 1 orang korban lainnya di hilir sungai musi sejauh 6 mil laut.

Secara keseluruhan akibat kecelakaan ini, sebanyak 13 penumpang meninggal dan kapal dalam kondisi rusak berat.

2. Kecelakaan Bus di Tanjakan Emen (10 Februari 2018)

Kecelakaan kembali terjadi di Tanjakan Emen, Desa Cicenang Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Senin (12/3/2018)
Kecelakaan kembali terjadi di Tanjakan Emen, Desa Cicenang Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Senin (12/3/2018) (istimewa)

Kecelakaan bus terjadi di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (10/2/2018) sekira pukul 17.00 WIB.

Bus pariwisata bernomor polisi F-7959-AA itu membawa rombongan dari Koperasi Simpan Pinjam Permata, Ciputat, Tangerang Selatan.

Di jalan berkelok-kelok, sang sopir kehilangan kendali dan menabrak sebuah sepeda motor. Usai menabrak motor, bus pariwisata terus melaju hingga menabrak tebing di sebelah kiri jalan. Kemudian, bus terguling di bahu jalan dan terseret hingga kurang lebih 2 meter.

Kecelakaan nahas ini mengakibatkan 27 korban tewas, 5 luka berat dan patah tulang dan 12 lainnya luka ringan.

3. Kecelakaan Kapal KM Arista di Makassar (13 Juni)

Kapal KM Arista tenggelam di Perairan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Rabu (13/06/2018) sekitar pukul 12.45 Wita.

Kapal ini dinahkodai oleh Skila dengan jumlah penumpang kurang lebih 35 orang. Kecelakaan terjadi tak lama setelah kapal berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Barang Lompo.

Penyebab kapal Arista yang tenggelam di perairan Makassar akibat dihantam ombak besar dan kelebihan muatan.

Tercatat sebanyak 17 penumpang meninggal dunia, 1 orang hilang dan 55 orang penumpang selamat.

Dari 17 orang korban meninggal, kebanyakan adalah wanita dan anak-anak.

4. Kecelakaan Kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba (30 Juni)

Tim gabungan melakukan pencarian penumpang Kapal Motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (19/6/2018). Kapal Motor Sinar Bangun yang membawa 128 penumpang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara pada 18 Juni 2019. Hingga kini Basarnas berhasil menemukan 18 korban selamat dan satu korban meninggal dunia
Tim gabungan melakukan pencarian penumpang Kapal Motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (19/6/2018). Kapal Motor Sinar Bangun yang membawa 128 penumpang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara pada 18 Juni 2019. Hingga kini Basarnas berhasil menemukan 18 korban selamat dan satu korban meninggal dunia (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun pada Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.15 WIB, dilansir dari halaman KNKT.

Kapal tenggelam sekitar satu mil dari Pelabuhan Tigaras.

Deputi Meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di Danau Toba mengakibatkan tingginya kecepatan angin.

Kepala Kantor SAR Medan Budiawan menyatakan, data yang didapat tim SAR gabungan menyebutkan jumlah korban KM Sinar Bangun seluruhnya 188 orang.

Dari jumlah itu, 164 di antaranya dinyatakan hilang, 21 selamat dan tiga meninggal dunia.

5. Kecelakaan Kapal KM Lestari Maju (3 Juli)

KM Lestari Maju
KM Lestari Maju (Tribun Timur/kolase TribunStyle.com)

KM Lestari Maju karam saat berlayar di perairan Selayar, Sulawesi Selatan pada Selasa (3/7/2018), pukul 13.48 WITA. Kapal tersebut dalam perjalanan dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar.

Saat berlayar, kapal ini mengangkut 164 orang, termasuk nakhoda. Padahal, secara resmi yang tercatat di manifes itu 144 orang

Setelah pemeriksaan lebih lanjut ditemukan indikasi bahwa kapal tersebut rusak. Akibatnya, air laut masuk ke bagian dek kapal lantai bawah.

Berdasarkan laporan BNPP terdapat 36 orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

6. Kecelakaan bus di Sukabumi (8 September 2018)

Sebuah bus bermuatan rombongan PT Catur Putra Group Bogor mengalami kecelakaan pada Sabtu, (8/9/2018), dilansir TribunnewsBogor.id

Bus bernomor polisi B 7025 SGA mengangkut rombongan karyawan dari perusahaan PT Catur Putra Group Bogor yang akan menggelar acara gathering di salah satu tempat arum jeram di Cikidang.

Bus bermuatan puluhan orang itu masuk kejurang dengan kedalaman lebih dari 15 meter.

Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 17 orang, 2 orang kritis, dan 12 orang luka-luka.

Dari penuturan korban yang selamat di ceritakan oleh kakaknya, saat peristiwa akan terjadi di dalam bus berbau solar.

7. Kecelakan Pesawat Lion Air PK-LQP (29 Oktober)

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah berupaya mempercepat proses pemenuhan hak-hak pegawainya yang menjadi korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah berupaya mempercepat proses pemenuhan hak-hak pegawainya yang menjadi korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (capture video)

Pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Pesawat jenis Boeing Max 8 itu lepas landas pukul 06.20 WIB. 13 menit kemudian, AirNAV menyatakan hilang kontak dengan Pesawat Lion Air JT 610.

Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.

Basarnas menyatakan pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 dihentikan secara terpusat pada Sabtu (10/11) pukul 13.30 WIB.

Tim DVI Polri pun telah menghentikan proses identifikasi jenazah korban, dengan jumlah korban teridentifikasi sebanyak 125 orang. Rincian korban yang telah teridentifikasi terdiri dari 89 laki-laki dan 36 perempuan dari total 189 penumpang

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved