Pilpres 2019
PDIP Gelar Safari Politik ke Banten untuk Penguatan Suara Jokowi-Ma'ruf di Pilpres
Dalam safari politik kebangsaan ini, Hasto bertutur, safari diawali dengan bertemu tokoh salah satunya H. Mulyadi Jayabaya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar safari politik kebangsaan jilid 4 ke Provinsi Banten demi mengkonsolidasikan pemenangan pasangan calon presiden 01 Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin.
Sekretaris Jenderal PDIP, sekaligus Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menerangkan, wilayah Banten menjadi salah satu fokus pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Banten, merupakan daerah asal Ma'ruf dilahirkan.
Karena itu, selain melakukan konsolidasi internal partai, ucap Hasto, rombongan safari politik kebangsaan juga akan berkonsolidasi untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Aniaya Kucing, Seorang Pria Dipolisikan Aktivis Pecinta Hewan
Sebelum berangkat, Hasto mengaku sudah berkoordinasi dengan tim yang melekat dengan KH Ma'ruf Amin. Sehingga terjadi sinergi gerak kemenangan seluruh parpol pendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf.
"Mengingat pentingnya Banten, sebelum berangkat kami bertemu dengan tim Kiai Haji Ma'ruf Amin sehingga terjadi sinergi dalam gerak kemenangan. Seluruh parpol pengusung Pak Jokowi juga melakukan hal yang sama," ujar Hasto di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Dalam safari politik kebangsaan ini, Hasto bertutur, safari diawali dengan bertemu tokoh salah satunya H. Mulyadi Jayabaya.
Lalu mengunjungi masyarakat Baduy luar, Ciboleger, termasuk meninjau Pusat Industri Kerajinan Kreatif Masyarakat Baduy di Ciboleger, Lebak, Banten. Disambung dengan silaturahmi ke Pondok Pesantren Cidahu idi Pandeglang.
"Jadi ini ada Pak Djarot sebagai Ketua DPP PDIP bidang organisasi. Sedangkan saya bertindak sekaligus sebagai sekretaris tim kampanye," tutur Hasto.
Rencananya, rombongan Safari akan menyempatkan diri menemui Suku Baduy. Hasto mengaku dirinya pernah ditugaskan untuk tinggal bersama warga suku itu selama semalam.
Saat itu, dia belajar bagaimana kekayaan kebudayaan dan kearifan yang dimiliki suku itu dalam menjalani hidup.
"Misalnya sistem gudangnya sehingga beras yang kami makan saat itu merupakan gabah yang disimpan 40 tahun sebelumnya. Berarti sebagai bangsa kita memiliki tradisi keilmuan luar biasa," ujar Hasto.
Sementara itu, ucap Djarot, Banten merupakan wilayah yang penting untuk menggarap suara pemilih. Ia pun berujar merasa perlu melakukan penguatan suara di wilayah Banten.
"Nah, Banten adalah salah satu provinsi yang penting karena penyanggah Ibu Kota Jakarta, dan banyak yang menyampaikan kepada kami, Banten masih agak kurang kuat, maka perlu kita perkuat secara khusus," ucap Djarot.