Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Din Syamsuddin Sampaikan Aspirasi Kepada Dua Kubu di Pilpres 2019

Ketua Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Din Syamsuddin menyampaikan sejumlah aspirasi kepada dua kubu di pemilu presiden 2019. Aspirasi tersebut disampi

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Rina Ayu
Din Syamsuddin 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Din Syamsuddin menyampaikan sejumlah aspirasi kepada dua kubu di pemilu presiden 2019. Aspirasi tersebut disampikan dalam acara silaturahmi kebangsaan Pergerakan Indonesia Maju di Hotel Sahid, Jumat malam, (12/10/2018).

Turut hadir dalam acara tersebut calon presiden Prabowo Subianto. Sementara kubu calon petahan Joko Widodo (Jokowi) diwakili oleh wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani.

Baca: Budi Arie Setiadi: Jokowi memberi Insipirasi Bagi Warga Dunia

Din menyampaikan agar ada penguatan visi kebangsaan pada pemilu presiden mendatang. Penguatan visi kebangsaan yang akan membuat bangsa maju tersebut menurut Din, pertama yakni good goovernance.

Menurutnya pemerintahan yang baik merupakan syarat untuk menjadi bangsa yang maju.

Pemerintahan yang dimaksud bukan hanya pada tatataran ekesekutif, tetapi juga di legislatif dan yudikatif. Selain itu pemerintahan yang baik juga bukan hanya di tingkat nasional namun juga daerah.

"Untuk itu, good governance menuntut kepekaan, kepedulian, keterbukaan, dan sikap mementingkan kemaslahatan umum daripada kepentingan kelompok apalagi diri sendiri. Dalam hal ini reformasi birokrasi masih perlu menjadi agenda prioritas," Kata Din.

Selain itu mengatakan untuk menjadi bangsa yang maju maka harus ada kepemimpinan yang transformatif.

Karena menurutnya kepemimpin merupakan faktor yang menentukan berjalan tidaknya suatu pemerintahan. Adapun yang dimaksud kepemimpinan yang transformatif yakni yang visioner, berorientasi pada perubahan, kuat, memiliki inegritas, dan independen.

"Jika komitmen dan integritas ini rendah, maka perjuangan untuk kemajuan bangsa akan terkendala," katanya.

Ketiga, menurut Din faktor yang menentukan kemajuan bangsa adalah adanya penguasaan ilmu dan teknologi.

Oleh karena itu ia meminta program pembangunan ke depan memprioritaskan penguasaan ilmu dan teknologi dengan mendorong budaya baca, tulis, menghitung sejak dini dan mengintensifkan penelitian.

Baca: Augie Fantinus jadi Tersangka, Polisi: Publik Figur Harus Punya Etika

Faktor ke emepat, menurutnya adalah pembangunan yang seimbang antara pembangunan fisik dan non fisik. Din mengatakan pembangunan fisik merupakan sarana untuk pembangunan kemanusiaan.

"Ketakseimbangan antara pembangunan infrastruktur fisik dan infrastruktur non fisik akan membawa ketimpangan dan keruntuhan," katanya.

Terakhir Din mengatakan bahwa faktor yang menentukan kemajuan bangsa adalah adanya kebersamaan. Suasana kebersamaan tersebut ditandai dengan derajat kerukunan yang tinggi diantara masyarakat yang majemuk.

"Iklim kebersamaan seperti ini akan terwujud jika kue nasional dapat dinikmati secara bersama-sama, dalam kesadaran akan adanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved