Selasa, 30 September 2025

Ratusan Istri Tentara Membatik Menggunakan Canting

Memperingati hari batik nasional, ratusan istri tentara yang tergabung dalam anggota Dharma Pertiwi membatik menggunakan canting di halaman Makodam IV

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Memperingati hari batik nasional, ratusan istri tentara yang tergabung dalam anggota Dharma Pertiwi membatik menggunakan canting di halaman Makodam IV/ Diponegoro, Selasa (2/10/2018).

Para istri tentara ini terlihat sabar dan hati-hati saat menggoreskan canting di atas kain yang telah dipola sebelumnya.

Ketua Dharma Pertiwi Daerah D, Iir Wuryanto, tujuan kegiatan membatik adalah untuk memperkenalkan budaya batik bagi seluruh organisasi wanita se Indonesia.

Baca: Bawaslu Ingatkan Peserta Pemilu Berhati-hati Berikan Bantuan Kepada Korban Bencana

Selain itu kegiatan membatik ini juga memecahkan rekor Muri. Kegiatan membatik diikuti ribuan peserta.

"Yang utama di Markas Besar TNI di Cilangkap oleh Ketua umum Dharma Pertiwi, dan diikuti dimasing-masing wilayah," ujar istri dari Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto
Menurut dia, wilayah Kodam IV / Diponegoro, Dharma Pertiwi daerah D diikuti 350 peserta.

Kemudian untuk di wilayah Korem Puwokerto dilaksanakan di Pekalongan dengan jumlah 250 peserta.

"Selanjutnya, Korem Yogyakarta dengan jumlah sekitar 250 peserta, Korem Salatiga 250 peserta, dan Korem Surakarta 250 peserta," jelasnya.

Lir sapaan akrabnya menerangkan semua peserta yang mengikuti membatik tersebut menggunakan canting. Hal ini bertujuan agar organasasi wanita dapat tahu dan mengenalkan batik.

"Selain itu dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan," imbuhnya.

Menurut Iir, motif yang digunakan tersebut merupakan batik Pekalongan. Dia mengakui bahwa membatik susah.

"Susahnya karena tidak terbiasa. Kemudian jadi tahu membuat batik itu sulit. Semakin sulit tingkat pembuatannya semakin mahal," katanya.

Baca: Kabar Pulau Jawa Akan Diguncang Gempa Megathrust, BMKG: Enggak Ada Alat yang Bisa Meramal

Ia berharap di hari Batik nasional, batik dapat dikenal seluruh Indonesia, dan dapat dikenal internasional. Dia melihat batik Indonesia telah banyak digunakan wisatawan mancanegara maupun negara lain untuk acara resmi.

"Kedepannya kegiatan membatik akan dilanjutkan. Agar anggota Dharma Pratiwi yang telah mahir dapat melanjutkan usaha membatik," tukasnya.

Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Arh Zaenudin menambahkan kegiatan membatik ini untuk memecahkan rekor Muri yang diikuti serentak di Wilayah Indonesia oleh anggota Dharma Pertiwi.

Di wilayah Kodam IV/ Diponegoro kegiatan membatik diikuti sekitar 1500 peserta di beberapa titik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan