Minggu, 5 Oktober 2025

Jokowi Serahkan 7.000 Sertifikat Tanah Warga Bogor

Presiden Joko Widodo menyerahkan 7.000 sertifikat tanah kepada masyarakat Bogor di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Presiden Jokowi menyerahkan 7 ribu sertifikat tanah di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (25/9/2018) pagi. TRIBUNNEWS.COM/SENO TRI SULISTIYONO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo menyerahkan 7.000 sertifikat tanah kepada masyarakat Bogor di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (25/9/2018).

7.000 sertifikat tersebut terdiri dari 4 ribu sertifikat untuk masyarakat Kota Bogor dan 3 ribu sertifikat bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

‎Saat sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa setiap kunjungan ke daerah, masyarakat selalu mengeluhkan adanya sengketa lahan satu dengan lainnya.

"Ini karena dari 126 juta bidang yang harusnya bersertifikat, baru ada 46 juta tersertifikat pada tahun 2015, berarti masih kurang 80 juta yang belum sertifikat," kata Jokowi.

Baca: Tak Seorang pun Warga Menghampiri saat Jokowi Bilang yang Maju Tidak akan Dapat Sepeda

Masih banyaknya lahan atau tanah yang belum bersertifikat, dikarenakan Badan Pertahanan Nasional (BPN) pada saat itu setiap tahun hanya mengeluarkan 500 ribu sertifikat‎.

"Saya hitung kalau hanya 500 ribu per tahun, nunggu 160 tahun kita untuk 80 juta sertifikat, bapak ibu mau nunggu 160 tahun?" tanya Jokowi yang disambut riuh masyarakat.

Agar program sertifikat tanah berjalan dengan cepat, Jokowi pun memberikan target kepada Menteri ATR Sofyan Djalil untuk mengeluarkan sertifikat pada tahun lalu sebanyak 5 juta dan hal tersebut tercapai.

Baca: Bermodal Gadget Sebarkan Program Prabowo-Sandi, Kubu Jokowi Siap untuk Pertempuran Udara

"Tahun ini 7 juta sertifikat harus keluar, tahun depan 9 juta sertifikat harus keluar, saya yakini ini bisa," ucap Jokowi.

‎Saat penyerahan sertifikat, Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat agar sertifikat yang diterima segera diberi plastik dan difotocopy, agar tetap terjaga dengan baik.

‎"Kalau mau dijadikan agunan ke bank, tolong dihitung, dikalkulasi, bisa mencicil enggak setiap bulannya, kalau tidak bisa jangan (digadaikan). Kalau dapat dari bank Rp 300 juta, gunakan seluruhnya untuk modal kerja, modal usaha, modal investasi," kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved