Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Politikus PAN: Penggunaan Bahasa Inggris atau Arab Saat Debat Capres Tergantung KPU

"Itu tergantung pada KPU apakah nanti menggunakan bahasa Inggris atau Arab," ujar Viva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews.com
Viva Yoga Mauladi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) apakah debat calon presiden dan wakil presiden nanti menggunakan bahasa Inggris atau Arab.

Hal tersebut merespons usulan koalisi partai pendukung Prabowo-Sandiaga untuk menggunakan bahasa Inggris dalam debat.

Baca: Disebut Andi Arief Terlibat Kasus Century dan Rugikan Negara, Misbakhun: Silahkan Dia yang Buktikan

"Itu tergantung pada KPU apakah nanti menggunakan bahasa Inggris atau Arab," ujar Viva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Anggota Komisi IV DPR RI itu tidak mempermasalahkan jika nanti usulan tersebut tidak terwujud.

Sebab, usulan tersebut bukan bagian dari strategi tim koalisi.

Baca: Begal Asal Bangkalan Ditangkap Saat Main Bulutangkis di Surabaya

Viva menyebut visi misi calon presiden dan wakil presiden yang akan menjadi strategi pemenagan Prabowo-Sandi.

"Kalau usulan itu tidak dipakai juga tidak masalah karena itu bukan bagian dari strategi. Strategi adalah turunan dari visi misi capres cawapres," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengusulkan format debat capres dan cawapres Pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris.

Menurut Yandri, usulan itu bisa menjadi pertimbangan KPU.

"Boleh juga kali, ya. Ya, makanya hal-hal detail seperti ini perlu didiskusikan," kata Yandri seusai rapat sekjen di Posko Pemenangan PAN, Jl Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved