Minggu, 5 Oktober 2025

Asian Games 2018

Gerindra: Pesannya Agar Jokowi dan Prabowo Bertarung Sehat untuk Kejayaan Bangsa dan Negara

Karena Jokowi dan Prabowo merupakan dua tokoh yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon presiden 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Wahyu Firmansyah/Tribunnews.com
Pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah berpelukan dengan Presiden Jokowi dan Ketua IPSI, Prabowo Subianto usai meraih medali emas Asian Games Pencak Silat di kelas C (55kg - 60kg) di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesan penting ada di balik aksi pesilat pria Indonesia Yudani Kusumah Hanifan mengajak Presiden Jokowi dan Prabowo berangkulan usai mengalahkan pesilat Vietnam Nguyen Thai Linh, Rabu (29/8/2018).

Melalui caranya tersebut menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, peraih emas ke-29 untuk Indonesia itu ingin berpesan agar Jokowi dan Prabowo berjiwa ksatria dalam bertarung di Pilpres 2019.

Baca: Hanifan Yudani Kusumah, Sosok Pesilat Indonesia yang Peluk Jokowi dan Prabowo

Karena Jokowi dan Prabowo merupakan dua tokoh yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon presiden 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ingin menunjukan atau mengajak dua tokoh besar bangsa Indonesia untuk berjiwalah ksatria, menunjung sportivitas," ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (29/8/2018).

Harapan untuk bertarung sehat, ksatria dan memenangkan pertarungan politik untuk kejayaan bangsa dan negara menjadi spirit Jokowi dan Prabowo, menurut ketua MKD DPR RI ini terselip di balik aksi pesilat Indonesia tersebut.

"Dia mengajak 'mari sama-sama kalau lu mau bertarung berdua secara sehat, jiwa ksatria dan yang paling penting seperti sekarang memenangkan emas untuk kejayaan bangsa dan negara'," jelasnya.

Momen unik terjadi saat pesilat pria Indonesia Yudani Kusumah Hanifan mengajak Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto berangkulan usai mengalahkan pesilat Vietnam Nguyen Thai Linh.

Melalui pertarungan ketat dan panas, pesilat yang akrab disapa Hanif itu berhasil mengalahkan pesaingnya itu.

Usai dinyatakan menang Hanif langsung meminta bendera merah putih Indonesia untuk dijadikan jubah.

Lalu Hanif diminta untuk naik ke tribun VIP untuk menyalami tokoh yang hadir seperti Ketua Kontingen Indonesia Syafruddin, Ketua Harian PB IPSI Edhy Prabowo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto, serta Puan Maharani.

Saat menghampiri JK, Jokowi, dan Prabowo, Hanif mendapat pelukan hangat.

Kemudian saat hendak menyalami Edhy Prabowo, Hanif malah mendapat arahan Edhy untuk merangkul Jokowi dan Prabowo yang berada di kanan kirinya.

Tangan kiri Hanif merangkul Jokowi dan tangan kanan Hanif merangkul Prabowo sehingga ketiganya saling berangkulan dan mengitari dengan berbalut bendera Merah Putih Indonesia yang dibawa Hanif.

Kejadian itu sontak mendapat tepuk tangan dan teriak kemeriahan dari ribuan penonton yang hadir.

Presiden Jokowi dan Prabowo kemudian duduk sambil tertawa bersama membicarakan momen yang baru saja terjadi.

Kehadiran Prabowo dan Jokowi cukup mengejutkan lantaran keduanya merupakan dua calon presiden yang sudah mendaftarkan diri untuk Pilpres 2019.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved