Pilpres 2019
CEO The Initiative Institute: Peran Perempuan Sangat Penting dalam Pilpres 2019
CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi, mengungkapkan peran perempuan sangat penting menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi, mengungkapkan peran perempuan sangat penting menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Airlangga mengatakan, calon wakil presiden (cawapres) dikalangan perempuan juga perlu dipertimbangkan.
Baca: JPO di Kawasan Bundaran HI Akan Dirobohkan dan Dipindah ke Bawah Tanah
"Kita tidak bisa kemudian mengabaikan peran penting perempuan dalam proses politik menjelang 2019. Misalnya sebagai bursa cawapres juga dalam konteks pemenangan pilpres," ujar Airlangga di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (22/7/2018).
Menurutnya, kepemimpinan perempuan sudah teruji saat di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Beberapa menteri dalam Kabinet Kerja, sebut Airlangga, diisi kaum hawa, misalnya Khofifah Indar Parawansa (Gunernur Jatim Terpilih) yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sosial.
Baca: Liga 3 Asprov DKI Jakarta Resmi dibuka di Stadion Mako Brimob
Kemudian Menteri PMK Puan Maharani, Menteri PPPA Yohana Susana Yembise, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menkeu Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi,
Dijelaskan Airlangga, menteri dari kalangan perempuan itu telah menunjukan bahwa kemampuan perempuan tidak kalah dengan laki-laki.
"Bicara pada pemerintahan Jokowi-JK satu hal yang menarik adalah bahwa menteri-menteri atau pemimpin-pemimpin perempuan memiliki peran yang sangat luar biasa, bahwa capaian-capaian prestasi positif dari Presiden Jokowi itu salah satu saham terbesar di dalamnya (adalah perempuan)," kata dia.
Airlangga menjelaskan, contoh menteri Jokowi yang berprestasi adalah Khofifah Indar Parawansa yang berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 0,41 menjadi 0,39 persen atau 2 persen.
Baca: Samawi Serahkan Sepenuhnya Soal Nama Cawapres Kepada Jokowi
Selain itu, Menteri KKP Susi Pudjiastuti dianggap telah mampu menerapkan kebijakan Jokowi dengan baik.
"Masa Susi dengan kemampuannya untuk menegaskan kebijakan bahwa perlindungan sumber daya bahari di Indonesia dan kepentingan kaum nelayan itu menjadi yang utama," tuturnya.
Selain dua Menteri tersebut, juga ada Menlu Retno yang berhasil menjaga diplomasi politik luar negeri Indonesia.
"Menteri luar negeri yang berhasil menjaga diplomasi Indonesia agar tetap pro terhadap kemerdekaan Palestina juga kemudian berhasil menempatkan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB," jelasnya.
Sedangkan, Sri Mulyani sebagai Menkeu berhasil mendukung kebijakan-kebijakan infrastruktur Jokowi.
"Nah ini menunjukkan bahwa di kalangan pemerintahan Jokowi ketika ditanyakan tentang prestasi-prestasi yang muncul itu adalah figur-figur dari kalangan perempuan," kata Airlangga.