Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2019

Kecewa Kapitra Ampera Gabung PDIP, Eggi Sudjana Bilang Begini

Kapitra memilih partai berlambang kepala banteng itu untuk memperjuangkan agama islam.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Eggi Sudjana ditunjuk menjadi penasehat hukum Ketua Umum Wahdah Islamiah Zaitun Rasmin, dalam menghadapi tuduhan teroris yang dilakukan stasiun televisi swasta. Dalam konfrensi pers klarifikasi tuduhan teroris di Restoran Pulau Dua, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016), ia mendesak pihak yang melakukan tuduhan untuk meminta maaf dan mengembalikan nama baik kliennya. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasihat hukum tokoh Front Pembela Islam (FPI), Kapitra Ampera, mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Eggi Sudjana, rekan Kapitra Ampera sesama penasihat hukum, menyayangkan keputusan itu. Namun, sebagai seorang sahabat, dia mengaku tidak dapat memutuskan tali silaturahmi.

"Saya sebagai sahabat dan sesama lawyer tidak boleh putuskan silaturahmi. Walaupun saya kecewa," ujar Eggi, Kamis (19/7/2018).

Kapitra memilih partai berlambang kepala banteng itu untuk memperjuangkan agama islam.

Namun, kata Eggi, pernyataan itu disampaikan setelah bergabung dan berjuang bersama Rizieq Shihab, GNPF, dan PA 212.

Padahal, kata dia, sudah ada fatwa dari Rizieq Shihab untuk melawan dan tidak mendukung siapapun yang gabung dan membela PDIP.

Sebab, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu dianggap termasuk parpol yang ikut dan membela terpidana penista agama, Basuki Tjahaja Purnama.

"Jadi, sekarang sudah bagian dari PDIP. Yang jelas ikut penista agama. Lalu, bagaimana mau membela agama islam dari dalam PDIP? Bagaimana fatwa HRS? Kok diabaikan," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved