Ulama Banten Abuya Muhtadi Sebut Mahfud MD Murid Kesayangan Gus Dur
Ulama dan tokoh kharismatik Banten, KH Muhtadi Dimyati (Abuya Muhtadi) menyebutM ahfud MD sebagai murid kesayangan Presiden KH Abdurrahman Wahid.
TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG- Ulama dan tokoh kharismatik Banten, KH Muhtadi Dimyati (Abuya Muhtadi) menyebut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai murid kesayangan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Abuya Muhtadi mengatakan hal itu saat Mahfud diundang dalam pembukaan pengajian kitab kuning rutin di Pondok Pesantren Cidahu, Pandeglang, Banten.
"Beliau ini murid kesayangannya Gus Dur. Dulu waktu di MK dan waktu sama Gus Dur, saya sering bareng-bareng dengan Pak Mahfud dan Gus Dur," ungkap Abuya Muhtadi memperkenalkan Mahfud di depan sejumlah Kiai dan ratusan santri.
Abuya Muhtadi dan Mahfud MD kemudian bersama-sama membaca kitab kuning Tuhfatul Muhtaj.
Saat itu, Abuya Muhtadi tengah mengoreksi kesalahan-kesalanan kitab kuning bersama para Kiai.
Di sela-sela pengajian ala santri Nahdlatul Ulama (NU) ini, Mahfud berkali-kali diajak bercanda oleh Abuya Muhtadi. Keduanya nampak tertawa bersama para santri yang hadir.
Di tengah pengajian, Abuya Muhtadi mempersilakan Mahfud untuk menyampaikan pesan kepada santri yang datang.
Mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini mengaku sudah sering ke Pandeglang untuk sowan ke Abuya Muhtadi.
"Saya sudah sering ke sini. Biasanya diskusi berdua. Kebetulan, sekarang pas ada pengajian seperti ini," ujar Mahfud.
Dia pun mengajak untuk bersama-sama menjaga keagungan ajaran Islam, termasuk memperbaiki salah cetak kitab-kitab cetakan baru.
Mahfud sangat mengapresiasi Abuya Muhtadi yang sudah melakukan berbagai koreksi kitab kuning dengan tekun.
Dia mengingatkan, sekarang sudah ada upaya sengaja salah mencetak kitab suci Al Qur'an. Untungnya, sudah ada jaminan Tuhan menjaga kemurnian kitab sucinya.
Baca: Cerita Perjuangan Petugas Damkar Padamkan Api di Kemenhub
"Saya bahagia ada majelis ilmu yang mengoreksi kitab seperti ini. Untungnya Allah menjaga terus Al Qu'ran. Dengan mencetak penghafal-penghafal Al Qur'an. Di Perguruan-perguruan tinggi negeri dan sejumlah kampus besar sudah menyediakan kursi untuk penghafal Al-Qur'an," ungkap Mahfud.
Mahfud menggarisbawahi, pengajian Abuya Muhtadi adalah model pengajian Ahlussunah Wal Jamaah yang dibawa Imam Syafii.
Imam Syafii adalah penganut moderasi Islam. Model islam moderat yang menerima dan menghormati perbedaan harus terus tumbuh di masyarakat Indonesia yang memiliki berbagai macam perbedaan.