Jumat, 3 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

CCTV Kembali Diputar, Saksi Akui Melihat Fredrich Yunadi di RS Medika Permata Hijau

Untuk mengonfirmasi keterangan itu, tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK memperlihatkan rekaman CCTV

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
Glery Lazuardi/Tribunnews.com
sidang yunadi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suhaidi Alfian (28) perawat IGD Rumah Sakit Medika Permata Hijau memberikan keterangan sebagai saksi di persidangan kasus menghalangi penyidikan perkara korupsi proyek pengadaan e-KTP yang menjerat terdakwa Fredrich Yunadi.

Sidang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (29/3/2018). Di kesempatan itu, Suhaidi menjelaskan, seputar dirawatnya Setya Novanto, terdakwa perkara korupsi proyek pengadaan e-KTP, di RS Medika Permata Hijau, pada 16 November 2017.

Pada waktu itu, Suhaidi bekerja pada pukul 09.00 WIB - 14.00 WIB. Lalu dilanjutkan, tugas piket mulai 14.00 WIB - 18.00 WIB. Suhaidi mengaku melihat Fredrich berada di rumah sakit itu sekitar pukul 18.00 WIB.

Untuk mengonfirmasi keterangan itu, tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK memperlihatkan rekaman CCTV saat mantan penasehat hukum Novanto itu berada di rumah sakit.

Rekaman CCTV tersebut diputar di persidangan. Suhaidi menegaskan orang yang dilihat sewaktu di rumah sakit, yaitu Fredrich Yunadi.

Baca: Deisti Sebut Setya Novanto Siap Mental Hadapi Tuntutan Jaksa

"Iya yang mulia, iya (orang,-red) yang sama," tutur Suhaidi, saat memberikan keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Di persidangan tersebut, Suhaidi juga diminta menggambarkan di kertas denah ruang IGD RS Medika Permata Hijau. Dia menggambar sketsa di meja majelis hakim.

Lalu, untuk menjelaskan sketsa itu, dia menggunakan alat bantu laser yang diarahkan ke dinding tempat rekaman CCTV itu diputar. Dia menegaskan posisinya, di mana saat melihat Fredrich.

"Saya di meja, Apri (perawat IGD RS Medika Permata Hijau,-red), dokter Michael (Dokter Michael Chia Cahaya?-red)," kata dia.

Namun, tim penasehat hukum terdakwa Fredrich Yunadi merasa keberatan terhadap diputarnya rekaman CCTV di persidangan.

"Kami sudah menyampaikan kami keberatan," tutur Sapriyanto Refa, penasehat hukum Fredrich Yunadi.

Sementara itu, Ketua majelis hakim, Syaifuddin Zuhri mencatat apa yang disampaikan penasehat hukum di dalam nota keberatan.

"Keberatan dicatat, nanti ditanggapi saat pembelaan," tambah ketua majelis hakim.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved