6 Destinasi Pariwisata di NTT Dipromosikan Kepada Pebisnis Dari 16 Negara
Sebanyak 175 pembeli dari 16 negara menghadiri pameran dan bursa pariwisata Komodo Travel Mart (KTM) 2017.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 175 pembeli dari 16 negara menghadiri pameran dan bursa pariwisata Komodo Travel Mart (KTM) 2017.
Para pembeli ini melakukan pertemuan bisnis dengan 50 sellers dari NTT yang menjual dan mempromosikan 6 destinasi unggulan mereka yakni; Atambua, Soe, Kupang, Ende, Lembata, dan Labuan Bajo.
Ketua ASITA Provinsi NTT Abed Frans mengatakan, penyelenggaraan even KTM 2017 merupakan hasil kerjasama ASITA NTT, industri NTT dan PT Angkasa Pura I.
Baca: Akun-Akun Medsos Kementerian dan Lembaga Akan Diintegrasikan
Tujuannya untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTT.
“Selain travel mart panitia juga menyelenggarakan post tour mengajak para buyers mengunjungi destinasi Labuan Bajo dan lima destinasi lain sebagai beyond Komodo. Selain itu pihak Angkasa Pura I menggelar forum grup diskusi (FGD),” kata Abed Frans.
Baca: 500 Warung Sembako Jadi Binaan Partai Golkar
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (Deputi BP3N) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti mengapresiasi penyelenggaraan KTM 2017.
Hal itu kata Esthy upaya para stakeholder pariwisata dalam mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTT.
“NTT memiliki destinasi wisata kelas dunia antara lain Komodo, Pasola, kampung adat di Sumba maupun di Ngada, tempat diving di Alor dan Riung, Labuan Bajo, serta danau tiga warna Kelimutu sebagai tempat tujuan wisata pilihan masyarakat Indonesia maupun duni," kata Esthy Reko Astuti.
Baca: Wiranto Soal Dokumen 65: Saya Tidak Mau Menanggapi Yang Menimbulkan Kegaduhan
Popularitas destinasi wisata unggulan itu telah mendorong minat kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) ke sana.
Tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke NTT tahun 2016 sebanyak 882.395 orang (769.962 wisnus dan 112.433 wisman) atau meningkat hingga 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya 2015.