Minggu, 5 Oktober 2025

Film G30S

Menhan:Film G30S/PKI Sesuai Kenyataan, Tidak Apa-apa Diputar, Pelajaran Bagi Kita Semua

"Kalau Panglima (mengeluarkan kebijakan) untuk prajurit, ya prajurit saja, kalau yang lain mau menonton, ya tidak apa-apa juga,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso Purnomo
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menganggap film Pengkhianatan G30S/PKI tidak masalah diputar ulang saat ini.

"Film itu sesuai dengan kenyataan, nggak apa apa, pelajaran bagi kita semua," ujar Ryamizard Ryacudu di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).

Baca: Diperiksa Polisi, Miryam S Haryani: Saya Tidak Tahu

Film yang diproduksi lembaga negara Produksi Film Negara (PFN) itu dirilis pada tahun 1984.
Sejak dirilis 33 tahun lalu, film tersebut menjadi film wajib yang harus diputar di setiap stasiun televisi setiap tanggal 30 September.

Film itu tidak lagi wajib ditayangkan setelah Presiden Soeharto lengser tahun 1998.

Baca: Polisi Periksa Miryam S Haryani Terkait Laporan Aris Budiman

Setelah Soeharto lengser banyak pihak yang mempermasalahkan fakta-fakta sejarah versi pemerintah terkait peristiwa 1965.

Termasuk pembunuhan para jendral yang dalam film tersebut digambarkan dilakukan PKI.

Baca: Agus Yudhoyono Khawatir Etnis Rohingya Direkrut Sebagai Teroris di Kawasan ASEAN

Menteri Pertahanan juga menganggap tidak masalah jika Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo, menginstruksikan jajaran TNI untuk menggelar acara "nonton bareng" film tersebut, pada 30 September mendatang.

"Kalau Panglima (mengeluarkan kebijakan) untuk prajurit, ya prajurit saja, kalau yang lain mau menonton, ya tidak apa-apa juga," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved