Minggu, 5 Oktober 2025

WN China dan Taiwan Menggunakan Identitas Palsu untuk Daftar Kartu Provider di Indonesia

"Ada kalanya mendaftarkan di nomor hpnya itu dengan keterangan palsu," ujar Rikwanto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/7/2017).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Puluhan warga China ditangkap oleh tim gabungan kepolisian Indonesia yang menggerebek rumah di Pondok yang dijadikan markas jaringan kejahatan siber internasional asal China. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto menyebutkan bahwa pelaku penipuan siber internasional yang berasal dari China dan Taiwan menggunakan identitas palsu saat mendaftarkan diri pada kartu provider di Indonesia.

"Ada kalanya mendaftarkan di nomor hpnya itu dengan keterangan palsu," ujar Rikwanto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/7/2017).

Pihak kepolisian masih mendalami komunikasi yang dilakukan oleh para pelaku selama melakukan aksinya.

"Nanti kita lihat komunikasinya kemana saja dengan menggunakan kartu dari provider di indonesia," jelas Rikwanto.

"Apakah digunakan komunikasi dengan orang di Indonesia saja, dengan wni yang ikut diamankan ini. Atau ada komunikasi dengan tempat yang lain atau orang-orang lain," tambah mantan Kapolres Klaten ini.


Selain nomor provider lokal, pihak kepolisian juga menemukan modem internet dengan nomor internasional di lokasi penangkapan.

Polisi sedang mendalami barang bukti kejahatan yang digunakan oleh pelaku tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya Satuan Tugas Khusus Bareskrim Polri menindak lebih dari 100 warga negara China dan Taiwan di Bali, Jakarta Selatan, dan Surabaya, Sabtu (29/7/2017). 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved