Cegah Provokasi Kebencian di Mimbar Agama, Pusat Dakwah Al- Mahabbah Latih Dai Muda
Khairi mengharapkan tidak ada lagi segala bentuk provokasi kebencian melalui mimbar-mimbar agama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Syi'ar dan Dakwah Dai Muda Al-Mahabbah melihat suhu politik yang semakin tidak menentu. Apalagi iklim keberagaman yang kian mengarah pada disharmoni. Oleh karenanya, lembaga tersebut menggelar pelatihan Dai dan Daiah.
Ketua Pusat Syi'ar dan Dakwah Dai Muda Al-Mahabbah Khairi Fuady memandang peran para ustaz dan ustazah sebagai penyeru umat teramat vital dalam membangun kehidupan kebangsaan yang damai dan harmonis.
"Kegiatan semacam ini menjadi penting mengingat hari ini, virus radikalisme dan bibit-bibit intoleransi bergerak sporadis bahkan melalui tempat-tempat ibadah," kata Khairi dalam keterangan tertulis, Rabu (26/7/2017).
Khairi mengharapkan tidak ada lagi segala bentuk provokasi kebencian melalui mimbar-mimbar agama. "Ruang publik kita, tak terkecuali media sosial, harus bersih dari segala upaya yang mengarah pada disintegrasi bangsa," kata Khairi.
Sementara Penasihat Pusat Dakwah Al-Mahabbah Surya Fermana menilai pembibitan Dai muda merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan Indonesia yang harmoni.
"Ke depan, mereka akan menjadi kyai, tuan guru, bahkan pemimpin bangsa. Kegiatan ini fardhu 'ain hukumnya kita dorong," kata Surya.
Acara akan dilangsungkan pada Kamis (27/7/2017), di Istana Banjar Syech Muhammad Arsyad Albanjary, Ciputat.