Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Sudah Dua Bulan Intai Aktivitas Bos Sabu 1 Ton

Tim gabungan Dit Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok berhasil mengungkap jaringan mafia sabu asal Taiwan

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Polda Metro Jaya mengungkap penyelundupan sabu seberat 1 ton dari Tiongkok melalui Anyer 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tim gabungan Dit Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok berhasil mengungkap jaringan mafia sabu asal Taiwan, dengan barang bukti sabu 1 ton asal Tiongkok.

Tiga dari empat pelaku warga Taiwan berhasil dibekuk petugas. Seorang di antaranya yang merupakan bos pengendali kawanan ini, terpaksa ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap. Sementara, satu pelaku lainnya berhasil kabur.

Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus menuturkan, awalnya Tim Gabungan Satgas Merah Putih mendapatkan informasi dari Kepolisian Taiwan dua bulan lalu, bahwa akan ada pengiriman narkoba jenis sabu-sabu dari Tiongkok ke wilayah Indonesia.

Baca: Aher Komentari Maraknya Persekusi: Kuncinya Tulis yang Baik di Medsos, Kalau Tidak Bisa, Diam

"Kemudian tim melakukan penyelidikan selama dua bulan hingga melakukan penangkapan," katanya.

Dalam penyelidikan, lanjutnya, tim gabungan terus memonitor, melacak, dan mengintai kelompok mafia sabu asal Taiwan, yang diduga termasuk dalam jaringan pengedar sabu internasional ini.

"Akhirnya kita bekuk para tersangka di dermaga eks Hotel Mandalika, di Jalan Anyer Raya, Serang, Banten, Kamis 13 Juli 2017," jelas Firdaus.

Para tersangka adalah Lin Ming Hui yang berperan sebagai bos atau pengendali kawanan ini.

"Yang bersamgkutan terpaksa ditembak mati petugas, karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan," terangnya.

Sedangkan dua pelaku lainnya yang berhasil dibekuk adalah Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu. Satu pelaku lainnya, Hsu Yung Li, berhasil kabur dan masih dalam pencarian petugas.

Ia menjelaskan, rincian sabu dalam kemasan kotak yang disita pihaknya terdiri dari 27 kotak di mobil Innova gold dan 24 kotak di mobil Innova hitam.

"Totalnya ada 51 kotak dengan berat brutto sekitar 1 ton," ucap Firdaus.

Pengungkapan ini, kata Firdaus, dipimpin langsung oleh Dir Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta beserta Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan. (Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved