Wiranto Bahas Soal Freeport Hingga Terorisme Saat Bertemu Dubes Amerika Untuk Indonesia
"Masalah-masalah Freeport kalaupun kita singgung, adalah terkait masalah yang menyangkut keamanan dan akan secara win-win solution,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, bertemu Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan.
Pertemuan berlangsung di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).
Kepada wartawan usai pertemuan, Wiranto mengatakan banyak hal yang dibahas antara dirinya dengan Joseph R Donovan.
Dari sekian banyak tema, satu di antaranya soal Freeport.
"Masalah-masalah Freeport kalaupun kita singgung, adalah terkait masalah yang menyangkut keamanan dan akan secara win-win solution," ujar Wiranto.
Baca: Menteri Siti Sudah Kantongi Identitas Kapal Perusak Terumbu Karang di Raja Ampat
Ia mengaku antara dirinya dan Joseph R Donovan sepakat penyelesaian tersebut harus menguntungkan kedua belah pihak.
Keduanya sama-sama berharap polemik izin PT Freeport Indonesia dalam mengeksplorasi tanah Papua, bisa segera dituntaskan.
Acuan dari pemerintah Indonesia dalam mengambil sikap soal Freeport adalah pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Dalam pasal tersebut antara lain diatur bahwa kekayaan alam Indonesia dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat banyak.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas terkait rencana kunjungan Wakil Presiden AS, Mike Pence.
Wiranto dan Joseph R Donovan membahas tema-tema yang akan dibicarkan nanti, ketika Mike Pence bertemu Presiden RI Joko Widodo.
Soal terorisme dan radikalisme juga tidak luput dari pembicaraan antara Menkopolhukam dangan Duta Besar AS untuk Indonesia hari ini.
Wiranto mengatakan antara Indonesia dan AS memiliki kesamaan pandangan dalam pemberantasan aksi teror.
"Diakui Amerika Serikat bahwa Indonesia sudah termasuk negara yang mendapatkan satu apresaisi dari negara lain," ujarnya.
Selain itu, dalam pertemuan pun dibahas soal perkembangan nasional Indonesia dalam menghadapi Pilkada.
"Juga kita bincangkan perkembangan Islam di Indonesia, yang pasti Amerika Serikat sangat memberikan apresaisi terkait toleransi yang ada di Indonesia," katanya.