Selasa, 7 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Fahri Hamzah: Presiden Ditunggangi Pelaku yang Punya Masalah Hukum

Lembaga kepresidenan harus hati-hati membuat pernyataan yang bisa memicu politik nasional yang semakin tidak kondusif.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta, Jumat (4/11/2016). Aksi tersebut menuntut penutasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah angkat bicara soal pernyataan Presiden Joko Widodo tentang aktor politik yang menunggangi aksi damai di Istana Negara, Jumat (4/11/2016) kemarin.

Menurut Fahri ucapan tersebut, harus diklarifikasi. Sebab lembaga kepresidenan harus hati-hati membuat pernyataan yang bisa memicu politik nasional yang semakin tidak kondusif.

"Siapa yang sebetulnya menunggangi siapa? Tuduhan presiden ini bisa berbalik jika tidak punya bukti bahwa sebetulnya presiden yang ditunggangi," kata Fahri lewat pesan singkat yang diterima, Minggu (6/11/2016).

Fahri menduga, presiden ditunggangi oleh mereka yang sejak awal punya masalah hukum, sehingga hal ini menjadi penyebab Sandera kepada aparat penegak hukum.

"Di sekitar presiden berlindung para terduga melakukan pidana dan korupsi. Sementara itu, tuduhan presiden kepada aktor politik menunggangi jutaan massa rakyat adalah tidak berdasar," katanya.

Fahri menyebutkan, hal itu jauh lebih mudah menunggangi seorang presiden daripada sejuta massa aksi.

"sekarang, Presiden Jokowi hanya perlu melakukan klarifikasi. Jika tidak maka sama saja presiden hanya menabur angin. Siapa yang menabur angin pasti akan menuai badai," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved