Minggu, 5 Oktober 2025

Sekjen PDIP: Komitmen PKB Teruji, Jangan Kurangi Jatah Menterinya

Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengirim isyarat kepada presiden Jokowi agar kursi kabinet dari PKB tidak dikurangi.

TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, ketika diwawancarai soal pilkada DKI Jakarta di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jumat (22/7/2016) 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Suasana acara Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke 18 yang di gelar di halaman Kantor DPP PKB, Sabtu (23/7/2016), malam, mendadak riuh saat Sekjen PDIP, Hasto Kristanto, menyinggung isu reshuffle disela penyampaian testimoninya tentang perjalanan PKB.

Dalam kesempatan itu, Hasto mengirim isyarat kepada presiden Jokowi agar kursi kabinet dari PKB tidak dikurangi.

"Menyambung pernyataan pak Setnov, tadi pak Yosana (Menkumham) berbisik-bisik ke saya, kalau mengambil jatah partai lain, itu sama saja melanggar etika politik," kata Hasto, disambut tepuk tangan para pengurus dan simpatisan PKB yang hadir dalam acara tersebut.

Ia juga menegaskan, komitmen PKB dalam mendukung pemerintah tidak pernah diragukan. Menurutnya PKB adalah salah satu partai yang berperan sebagai penjaga persatuan.

"Dengan Harlah ini kami percaya bahwa komitmen pengabdian PKB pada bangsa dan negara tidak pernah ragukan. Kita semua belajar dari konsistensi PKB ketika menyatakan sikap A, pendukung pemerintah, ya itulah yang dijalankan. PKB menjadi kekuatan penjaga persatuan," puji Hasto.

Karena itu, dalam kesempatan tersebut
Hasto menyatakan bahwa kebersamaan kabinet kerja saat ini belum layak di Reshufell lantaran baru dua tahun bersama.

"Baru kompak dua tahun, masak mau dipecah belah (sama reshuffle)," kata Hasto.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto, menyatakan tidak akan mengambil jatah kursi menteri PKB.

"Dari mimbar ini, kami (Golkar) berjanji tidak akan mengambil jatah kabinet PKB," tegas Setnov, yang disambut aplaus meriah ratusan pengurus PKB.

Setnov menegaskan, prestasi Partai Golkar hingga saat ini tak bisa dilepaskan dari peran warga NU. Pasalnya, Nahdliyin diakui Setnov telah ikut serta membesarkan Partai Golkar.

Sebagai wujud cintanya kepada NU yang notabene Ormas tempat PKB berasal, Novanto berziarah ke tokoh NU dan PKB, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Makanya dua minggu yang lalu begitu saya ke Surabaya, saya ke Jombang, itu saya langsung sujud di makam Gus Dur," ujarnya.

Saat momen itulah, Novanto ingat isu reshuffle kabinet. Hangat dibicarakan, Golkar akan mengambil alih kursi Menteri Desa (Mendes) yang ditempati kader PKB Marwan Jafar.

"Yang saya lihat pertama adalah karena isunya mengambil Menteri Desa dari PKB. Langsung disitu keluar, 'Enggak boleh!'," kata Setnov, menceritakan kejadian saat berziarah di makam Gus Dur itu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved