Nama Presiden dan Wapres Dicatut
Ruhut Sitompul: Prabowo Katanya Dikasih Rp500 M, Kok Diam Saja?
Politikus Demokrat Ruhut Sitompul mengaku haran dengan Prabowo Subianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Politikus Demokrat Ruhut Sitompul mengaku haran dengan Prabowo Subianto yang diam saja saat rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin diputar terungkap.
Rekaman yang diputar di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR beberapa waktu lalu ini mengungkap sepenggal pembicaraan pengusaha Muhammad Reza atau Reza Chalid, menggelontorkan dana sebesar Rp 500 miliar saat pilpres lalu.
"Terus, Prabowo juga katanya dikasih Rp500 M kok diam saja? Presiden sudah kasih reaksi. Prabowo diam saja timsesnya menelanjangi dia," ungkap Ruhut di Gedung DPR, Selasa (8/12/2015).
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung sebelumnya membantah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dana kampanye sebesar Rp250 miliar saat Pilpres tahun 2014.
"Beliau menyampaikan Pak Jokowi dan JK sama sekali tidak pernah tahu dan tak pernah berhubungan dengan yang disebut itu," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan.
Ruhut kemudian meminta meminta Jaksa Agung H.M Prasetyo untuk segera memanggil Ketua DPR Setya Novanto. Apalagi, Presiden Jokowi mengungkapkan kemarahannya terkait dugaan pencatutan nama presiden yang dilakukan Novanto.
"Kan sudah dengar Keterangan SS (Sudirman Said) dan Maroef, Apalagi? Kalau saya Jaksa Agung saya tangkap Novanto. Harus diberi pelajaran. Kita lembaga negara harus hormati," tegas Ruhut.
Anggota Komisi III DPR itu juga menilai Presiden Jokowi- Jusuf Kalla tidak perlu melaporkan kasus itu ke kepolisian. Sebab, hal itu bukan termasuk delik aduan. Seharusnya, polisi dan kejaksaan bisa langsung mengusut karena terkait dugaan korupsi.
Dalam pembicaraan tersebut, Setya Novanto diduga mencatut nama presiden dan wakil presiden untuk meminta sejumlah saham perusahaan tambang asal negeri Paman Sam itu dan menjanjikan pemulusan negosiasi perpanjangan kontrak karya kawasan Tembagapura, Papua.
Dalam rekaman itu juga terungkap percakapan adanya dana untuk pasangan Prabowo-Hatta saat Pilpres lalu. Percakapan pada 8 Juni 2015 ini, bos PT Freeport Maroef Syamsuddin saat bersaksi di MKD DPR mengakui kebenarannya.
Berikut rekaman percakapan yang mengungkap pengusaha Muhammar Reza atau Riza Chalid menyumbang Rp 500 miliar.
MR: Saya sama Pak Marciano. Aduh Pak Riza, jangan muncul, jangan muncul kata saya. Biarkan dia bantu Prabowo tapi jangan muncul. Pak, saya gak muncul susah Pak. Gimana muncul ketahuan.. Usahakan jangan muncul. Percaya omongan saya. Bener juga omongannya. Gua muncul di Polonia, puk puk puk langsung muncul di sosmed. Aduuuh saya lagi sama Prabowo dan hatta, Ya udah mau apa, nasib.
SN: Nasib duit keluar banyak. Duit pak. Itu saya lihat kasihan. Ngapain itu, udah 50 M, 30 M. Begitu kita hitungin udah 500 M. Ngapain..hahahaha
MR: Padahal duit kalau kita bagi dua pak, happy pak. 25 M ke Jokowi- JK, 250 M ke Prabowo-Hatta, kita duduk aja. Ke Singapura main golf, aman hahahaha….