Selasa, 7 Oktober 2025

Jokowi Ingatkan Menteri: Jangan Terjebak Ego Sektoral

Sidang Kabinet kali ini membahas masalah pemantapan program kerja pemerintah tahun 2016.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/Cahyo/Setpres
Hari ke-2 penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-27 ASEAN yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (22/11/2015). Presiden Joko Widodo menghadiri 4 KTT dan 3 pertemuan bilateral. 3 Pertemuan bilateral yang akan dihadiri Presiden Jokowi yakni pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Perdana Menteri Jepang dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). TRIBUNNEWS.COM/Cahyo/Setpres 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo tegaskan jangan terjebak ego sektoral.

Demikian Presiden Jokowi dalam arahan pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, sesuai keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Senin (23/11/2015).

Sidang Kabinet kali ini membahas masalah pemantapan program kerja pemerintah tahun 2016.

Karena menurut Jokowi, perencanaan program dan proyek pembangunan tahun 2016 harus matang dan terintegrasi dengan baik, satu garis lurus dengan Nawa Cita, dan RPJM.

Untuk itu, Presiden menginstruksikan agar para Menteri, Kepala Lembaga saling bekerjasama dan bersinergi karena pembangunan sifatnya lintas sektoral, lintas daerah, bahkan lintas negara.

Selain itu kata Jokowi, para Menteri dan Kepala Lembaga beserta jajarannya harus bekerja sebagai organisasi matriks, yang saling mendukung setiap mandatnya serta menghindari ‘tabrakan’ antara K/L.

Jokowi ingatkan, "Pemerintah harus satu." Tidak boleh ada polemik di publik yang menggambarkan perbedaan satu kementerian dengan kementerian lain.

"Perbedaan hanya di ruangan, hanya di forum-forum kabinet, dan saya harapkan betul-betul konsolidasi kementerian/lembaga harus betul-betul selesai," Demikian Jokowi ingatkan.

Untuk itu, Presiden meminta agar konsolidasi antara K/L harus selesai tahun depan dan juga tentukan prioritas, karena tidak mungkin semua dilakukan dalam waktu bersamaan.

"Kita harus beri prioritas pada hal-hal strategis yang berdampak luas pada rakyat."

"Kita harus melihat mana yang prioritas, mana yang strategis, mana yang berdampak luas pada rakyat dan mana yang prioritas kedua ketiga keempat," ucap Presiden.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved