Ibadah Haji 2015
Dua Maskapai Pengangkut Jemaah Haji Ubah Jadwal Penerbangan Gara-gara Cuaca Ekstrem di Madinah
Cuaca ekstrim mencapai 40 derajat celsius di Madinah berdampak terhadap pemulangan jemaah haji Indonesia melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Cuaca ekstrim mencapai 40 derajat celsius di Madinah berdampak terhadap pemulangan jemaah haji Indonesia melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz.
Ada dua pesawat yang terpaksa harus mengubah rute dan jadwal penerbangannya. Bahkan ada pula pesawat yang harus menurunkan sebagian barang bagasi untuk mengurangi beban pesawat.
Kepada Daerah Kerja Bandara, Nurul Badruttamam, menjelaskan dua pesawat yang mengalami perubahan jadwal dan rute tersebut berasal dari maskapai Garuda.
Sesuai surat yang diterima manajemen Garuda, jadwal penerbangan berubah untuk pemulangan jemaah haji kloter 25 dan 26 dari Embarkasi Ujung Pandang (UPG).
"Dengan kondisi suhu tinggi (high level temperature) di Bandara Madinah, maka jadwal penerbangan kedua kloter tersebut berubah,” kata Nurul.
Kloter 25 UPG yang terbang menggunakan pesawat Garuda 1407 seharusnya tinggal landas dari Bandar Udara AMAA pukul 17.30 WAS, Sabtu (24/10/2015), tapi mundur menjadi pukul 23.45 WAS, Minggu (25/10/2015).
Kemudian Kloter 26 UPG yang direncanakan berangkat dengan pesawat Garuda nomor penerbangan GA 1319, Minggu (25/10/2015) pukul 23.45 WAS waktu penerbangannya mundur menjadi pukul 17.25 WAS, Senin (26/10/2015).
“Kedua pesawat ini akan transit terlebih dahulu ke Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara untuk pengisian bahan bakar (refueling) sebelum melanjutkan penerbangan menuju Makassar (Ujungpandang) Sulawesi Selatan,” ungkap dia.
Dua maskapai penerbangan jemaah haji Indonesia yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines sudah memprediksi hambatan cuaca panas di Madinah jauh-jauh hari. Sehingga rata-rata jadwal pemulangan jemaah dilakukan malam hari.
“Sebagian besar penerbangan pesawat pemulangan jamaah haji dilaksanakan pada malam hari karena cuaca lebih dingin dibandingkan pada siang hari,” sambung Edayanti.