Minggu, 5 Oktober 2025

Hari Ini Jakarta Goes Pink 2015, Ingat Pink Ingat Payudara Sehat

Berkenaan dengan bulan peduli kanker payudara, komunitas peduli kanker payudara Lovepink mengadakan kampanye selama satu bulan penuh selama Oktober

Editor: Gusti Sawabi
Dian Maharani
Lebih dari 2500 orang mengikuti Jakarta Goes Pink, parade kampanye peduli kanker payudara di jalur car free day, Jakarta, Minggu (12/10/2014). 

Tribunnews.com, Jakarta – Berkenaan dengan bulan peduli kanker payudara, komunitas peduli kanker payudara Lovepink mengadakan kampanye selama satu bulan penuh selama Oktober 2015.

Kampanye ini ditandai dengan kegiatan Jakarta Goes Pink 2015 dengan berjalan kaki bersama ribuan peserta di Plaza Selatan Senayan, Jakarta, Minggu (4/10/2015).

Founder Lovepink sekaligus Ketua Pelaksana Jakarta Goes Pink 2015 Madelina Mutia mengatakan, Jakarta Goes Pink 2015 merupakan suatu gerakan sadar kanker payudara. Ia mengajak segenap masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada para perempuan Indonesia yang masih berjuang melawan kanker payudara (warriors) dan mengapresiasi mereka yang telah berhasil mengatasi penyakit tersebut (survivors).

"Berjalan bersama mereka merupakan sebuah bentuk apresiasi dan simbol dukungan untuk selalu berjalan bersama dalam kondisi apa pun. Sebuah perjuangan akan terasa ringan apabila dilalui bersama," kata Madelina dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/10/2015).

Acara jalan kaki bersama besok akan dimulai pukul 06.00 WIB dari Plaza Selatan Senayan menyusuri sepanjang Jalan Sudirman. Seperti tahun lalu, peserta parade diminta mengenakan pakaian bernuansa merah muda.

Selain kegiatan Jakarta Goes Pink, komunitas Lovepink juga memberikan pelayanan seputar kanker payudara, antara lain program edukasi Periksa Payudara Sendiri (Sadari) yang dilakukan di berbagai komunitas dan institusi. Tahun ini, Lovepink akan mengadakan roadshow ke lima kota besar, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Bandung dan Denpasar mulai September hingga November 2015. Komunitas ini juga menyiapkan aplikasi ponsel serta mobil ultrasonografi keliling sebagai upaya penyebaran program Sadari.

"Selain penyuluhan kepada masyarakat untuk melakukan Sadari, pendampingan secara aktif dan dekat juga kami lakukan untuk para warriors bersama para survivors dan relawan yang tergabung dalam yayasan kami," kata Ketua Lovepink Samantha Barbara.

Kementerian Kesehatan mencatat bahwa kanker payudara merupakan salah satu kanker dengan jumlah kasus terbanyak di seluruh rumah sakit. Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) 2014, jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap kanker payudara mencapai 12.014 orang.

Penanganan penyakit kankter di Indonesia menghadapi berbagai kendala yang menyebabkan hampir 70 persen penderita ditemukan dalam keadaan sudah stadium lanjut. Ini antara lain akibat masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kanker. Hal ini terkait dengan kepercayaan orang pada mitos bahwa kanker tidak dapat dideteksi, tidak bisa dicegah, dan disembuhkan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved