Ibadah Haji 2015
Banyak Jemaah Haji Tak Patuhi Jadwal Melempar Jumrah
Tak mematuhi jadwal lempar jumrah yang diberikan Pemerintah Arab Saudi, sekian faktor yang membuat jemaah jadi korban tewas dan luka di Mina.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak mematuhi jadwal lempar jumrah yang diberikan Pemerintah Arab Saudi, sekian faktor yang membuat jemaah jadi korban tewas dan luka di Mina.
Demikian diungkapkan mantan staf konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Jakfar Nasruddin Dalimunthe, ketika berbincang dengan wartawan di Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Setiap tahu otoritas Arab Saudi sudah menentukan jadwal melontar jumrah untuk jemaah masing-masing negara, sayangnya masih banyak jemaah mengejar waktu afdal seperti dicontohkan Rasulullah yakni setelah bermalam di Muzdalifah.
Berdasarkan pengalamannya menetap di Jeddah dan mengurus WNI selama 30 tahun, Jakfar melihat banyak menemukan jemaah haji sampai sikut-sikutan melawan arus dan rela terinjak-injak untuk melempar jumrah sesuai waktu yang dicontohkan Nabi Muhammad.
Padahal, kata Nasruddin, melihat jumlah jemaah haji yang sudah mencapai 2,5 juta setiap tahunnya, mengejar waktu afdal yang pernah dilakukan Rasulullah sudah tidak mungkin.
"Jemaah Indonesia jadwalnya malam. Jadi perlu diperhatikan saat ini tiap negara termasuk Indonesia harus mampu memberi peraturan ketat kepada jemaah asal negaranya agar tak perlu mengejar waktu afdal, karena tak mungkin lagi dilakukan saat ini," tegas Jakfar.
Menurut sejarah, Nabi Muhammad SAW melontar jumrah aqobah setelah bermalam di Muzdalifah pada 10 Zulhijah. Saat itu Muhammad berangkat setelah salat subuh. Sementara banyak ulama berpendapat waktu melontar yang dilakukan Rasulullah sekitar pukul 10 atau 11 pagi waktu Saudi.
Sementara pada 11 hingga 13 Zulhijah, Rasulullah melontar jumrah sekitar pukul 12 siang atau bakda Zuhur. Banyak jemaah menganggap waktu itu paling melemparkan jumrah sementara otoritas Arab Saudi sudah mengeluarkan fatwa agar tidak perlu mengejar waktu afdal demi keselamatan jemaah haji.
Berdasar pertimbangan tersebut, Kementerian Haji Arab Saudi telah memberikan jadwal kepada pengurus jemaah haji seluruh negara terkait melontar jumrah yang lokasinya sudah dibuat enam tingkat.
"Jadi sekarang setiap pengurus haji tiap negara mengetatkan jemaahnya mengambil waktu yang sudah ditetapkan. Jangan kejar waktu afdalnya lagi, tetapi mengambil yang sah dan selamatnya," Imbuh Jakfar.