Selasa, 30 September 2025

Seleksi Calon Pimpinan KPK

DPR Diminta Waspadai Calon Pimpinan KPK Titipan Parpol

Dan terpenting, bukan titipan pihak-pihak yang ingin menyelamatkan tokoh tertentu dari jerat korupsi oleh KPK.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesian Corruption Watch (ICW), Febri Hendri Diansyah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Tidak ada koruptor bebas dari jerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menjadi dasar anggota DPR RI memilih calon Pimpinan lembaga antirasuah.

Apalagi meloloskan kandidat pemimpin KPK yang warna politiknya sangat kental.

Karena itu, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri, mengatakan DPR harus memilih kandidat yang berintegritas, berani memberantas korupsi, relatif independen dari kekuatan politik.

Dan terpenting, bukan titipan pihak-pihak yang ingin menyelamatkan tokoh tertentu dari jerat korupsi oleh KPK.

"Kami mengingatkan DPR untuk berhati-hati agar tidak meluluskan capim KPK yang warna politiknya kental," ujar Hendri kepada Tribun, Rabu (16/9/2015).

"Warna politik yang terlalu kental akan membuat capim tersebut, ketika jadi pimpinan KPK hanya menjerat politisi, birokrasi dari kelompok politik yang berbeda dari patron politiknya," demikian dia mengingatkan.

Selain itu juga dia mengigantkan capim KPK agar tidak tergadai sebelum dan pada saat proses fit and proper test.

"Jangan menjanjikan pada politisi bahwa ketika mereka memimpin KPK tidak akan memberikan jaminan tidak akan menjerat poltisi tersebut dengan kasus korupsi," pesannya.

Untuk itu, menurutnya, Partai politik yang akan diwakili anggotanya di DPR, harus mengingat kembali KPK merupakan lembaga yang diharapkan dapat menjerat koruptor dan membangun sistem pencegahan korupsi.

Karena itu, salah memilih pimpinan KPK akan berdampak terhadap kinerja penindakan dan pencegahan korupsi di tanah air ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan